BPBD Kota Kediri evakuasi pendaki terpeleset di Bukit Klotok
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Jawa Timur, mengevakuasi seorang pendaki yang terpeleset saat turun dari mendaki Bukit Klotok (536 meter di atas permukaan laut/mdpl) Kediri.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Jawa Timur, mengevakuasi seorang pendaki yang terpeleset saat turun dari mendaki Bukit Klotok (536 meter di atas permukaan laut/mdpl) Kediri.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Joko Arianto mengemukakan korban diketahui bernama Al Habib Ali Nur Asatof (14), warga Desa Sumberjo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Ia terpeleset saat hendak turun dari puncak Bukit Klotok Kediri.
"Kami mendapat laporan dari telepon 112 terkait adanya kondisi membahayakan manusia di Bukit Klotok Kota Kediri. Setelah dilakukan validasi data terkait laporan tersebut, survivor ini terpeleset saat hendak turun dari puncak bukit," katanya di Kediri, Minggu.
Ia menjelaskan, lokasi kejadian itu berada di Bukit Klotok Kediri, arah jalur ke puncak Pedang, tepatnya di Jalan Tembus Lebak Tumpang Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Tim kemudian melakukan pendakian untuk mengevakuasi tubuh korban. Tim juga cukup berhati-hati sebab lokasi menuju ke puncak bukit tersebut licin, terlebih lagi dalam beberapa waktu terakhir hujan turun sehingga membuat jalur menjadi tambah licin.
Tim Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kota Kediri berhasil menemukan tubuh korban. Diketahui bahwa korban mengalami luka sedang.
"Korban ini pergelangan tangan mengalami dislokasi dan diduga retak di lengan kiri bagian bawah, karena survivor merasakan nyeri. Kami membawa ke rumah sakit untuk perawatan," kata dia.
Ia menambahkan, survivor tersebut diketahui sengaja naik ke puncak pedagang untuk melakukan pengambilan video tugas sekolah. Korban turun pada Minggu pagi, namun mengalami kecelakaan.
Pihaknya mengakui kejadian kecelakaan beberapa kali terjadi sesuai laporan ke BPBD Kota Kediri. Namun, dari pemkot tidak bisa langsung melarang sebab bukit tersebut masuk wilayah Perhutani.
Joko menyebut, dari BPBD Kota Kediri lebih menekankan memberikan imbauan kepada warga yang hendak mendaki Bukit Klotok Kediri, agar lebih berhati-hati.
Terlebih lagi, kata dia, saat ini curah hujan cukup tinggi. Sehingga bagi yang ingin mendaki harus memperhatikan perlengkapan yang harus dibawa.
Namun, ia juga meminta jika cuaca sudah mendung diimbau untuk tidak mendaki. Selain tidak ada penerangan berupa lampu, jalur juga licin.
"Kalau memang sudah mendung tidak usah naik, karena di atas kan tidak ada penerangan lampu," kata dia.
Ia berharap, ke depan ada kolaborasi bersama dengan Perhutani, untuk mencegah kejadian kecelakaan pendaki.