Ratusan mahasiswa gelar aksi di sejumlah titik di Purwakarta
Sumber foto: Tita Sopandi/elshinta.com.
Sekitar 100 mahasiswa yang tergabung dari berbagai organisasi menggelar unjuk rasa di sejumlah titik di Purwakarta, Senin (1/9).
Dalam aksinya pengunjuk rasa menyerukan 9 tuntutan yang dibawa serta menilai bahwa para pejabat telah melakukan pelanggaran berat sehingga harus mundur.
Awalnya demonstran ini, melakukan aksi konvoi dijalur perkotaan purwakarta, selanjutnya menggelar aksi didepan Mapolres Purwakarta.
Tak sampai disitu pendemo melanjutkan aksinya dikawasan ciganea yang merupakan akses keluar masuk gerbang tol Cipularang tepatnya di wilayah Jatiluhur.
Para pengunjuk rasa ini memaksa kendaraan roda empat dan Truk hingga Bus untuk berhenti, bahkan mereka menduduki kendaraan agar tidak bisa berjalan.
Dilaporkan Kontributor Elshinta, Tita Sopandi, Senin (1/9), aksi vandalisme pun dilakukan di jalan dan kantor polisi dengan tulisan "Polisi Pembunuh".
Akibat aksi ini, kemacetan jalanpun terjadi dari berbagai arah.
Demonstrasi ini merupakan buntut peristiwa DPR RI dan Ojol tewas sehingga pendemo berakhir dengan di kantor DPRD Purwakarta dan membakar tumpukkan ban bekas.
Kepala bidang perguruan tinggi kepemudaan dan kemahasiswaan HMI, Dzikri Baehaki Firdaus menyebutkan "Ada sembilan tuntutan yang dibawa, ia menilai para pejabat mulai dari Kapolri, Ketua DPR RI, hingga pejabat lainnya sudah melakukan pelanggaran berat sehingga harus mundur".
Aksi yang sempat memanas berhasil diredam karena para anggota serta para pimpinan DPRD Purwakarta menemui para demonstran.
Setelah aspirasinya diterima kemudian akan diteruskan kepusat dan hasilnya akan disampaikan kepada para demonstran.
Setelah itu, para demonstran membubarkan diri dengan pengamanan dari pihak TNI dan Polri.