Ribuan warga blokade jalan angkutan sawit PT Nusantara IV
Ribuan warga dari berbagai gampong di Kecamatan Cot Girek dan Pirak Timu, Aceh Utara, kembali turun ke jalan dengan aksi blokade terhadap truk angkutan kelapa sawit milik PT Nusantara IV Regional 6. Uniknya, aksi ini dibarengi dengan zikir, doa, dan shalawat yang dipimpin langsung para tokoh agama setempat.
Sumber foto: Hamdani/elshinta.com.
Ribuan warga dari berbagai gampong di Kecamatan Cot Girek dan Pirak Timu, Aceh Utara, kembali turun ke jalan dengan aksi blokade terhadap truk angkutan kelapa sawit milik PT Nusantara IV Regional 6. Uniknya, aksi ini dibarengi dengan zikir, doa, dan shalawat yang dipimpin langsung para tokoh agama setempat.
Blokade dilakukan di ruas jalan lintas utama menuju perkebunan perusahaan sejak pagi hingga sore, Rabu(01/10/2025). Meski Polres Aceh Utara menurunkan ratusan personel untuk mengamankan situasi bahkan berupaya membubarkan massa, ribuan warga yang hadir tetap tak bergeming.
Suasana aksi lebih mirip majelis doa ketimbang kerumunan demonstrasi. Lantunan shalawat dan zikir menggema, menandai perlawanan warga yang dibingkai dengan kekuatan spiritual.
Perwakilan aksi, Muhammad Isa, menegaskan bahwa blokade ini merupakan bentuk penolakan masyarakat terhadap operasional perusahaan sebelum konflik agraria diselesaikan secara adil.
“Kami tidak akan mundur. Selama sengketa tanah belum diselesaikan dan pengukuran ulang lahan belum dilakukan, maka truk sawit tidak boleh lewat. Semangat kami tidak akan padam karena kami bergerak di bawah doa dan zikir para ulama,” tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Rabu (1/10).
Isa menambahkan, aksi damai dengan bingkai keagamaan ini adalah simbol bahwa rakyat menuntut haknya tanpa kekerasan, tetapi dengan kekuatan iman dan doa.
Hingga malam, massa tetap bertahan di lokasi dengan mendirikan tenda dan melanjutkan zikir bersama. Aksi ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga pemerintah dan pihak perusahaan benar-benar menanggapi tuntutan masyarakat.