Salah tangkap, Iskandar ST: Garuda, Avsec dan Otoritas Bandara harus minta maaf secara terbuka

Ketua DPW Nasdem Iskandar ST menjadi korban salah tangkap saat berada di dalam pesawat dengan rute Kualanamu-Jakarta. Selain Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan yang sudah meminta maaf, Iskandar meminta pihak terkait lainnya untuk memberikan klarifikasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPW Nasdem Sumut, Iskandar ST saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (21/10/2025).

Iskandar menyebut, selain Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan, pihak terkait lainnya seperti Otoritas Bandara, AVSEC dan maskapai Garuda Indonesia juga harus memberikan klarifikasi terkait salah tangkap terhadap dirinya.

"Kepada pihak terkait lainnya, dari pihak otoritas bandara, pihak AVSEC kemudian dari pihak Garuda agar juga segera mengklarifikasi dan segera menyampaikan kepada masyarakat secara transparan, karena jelas pihak terkait ini turut serta dalam proses salah tangkap ini," ujar Iskandar seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Selasa (21/10).

Iskandar meminta agar pihak-pihak tersebut menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan menindak petugas yang dianggap melanggar prosedur penerbangan. "Diharapkan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi untuk kedepannya," kata Iskandar. 

"Kita mengharapkan kedepannya kasus ini tidak tejadi lagi di bandara, di maskapai Garuda yang kita banggakan ini. Jadi kami minta agar segera pihak Garuda, AVSEC dan otoritas bandara mengklarifikasi, menjernihkan dan menyampaikan kepada masyarakat. Dan tentu saya harapkan mereka segera menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan berkomitmen untuk menindak petugas yang dianggap melanggar SOP," tambahnya.