Banjir akibat luapan Sungai Turi surut, warga kembali beraktivitas

Banjir akibat luapan air Sungai Turi yang menggenangi Desa Laksamana, Kecamatan Pakuhaji dan merendam sekitar 300 KK pada hari ini, Jumat (21/1) sudah mulai surut dan warga sudah mulai melakukan aktivitas seperti biasa. 

Update: 2022-01-21 17:13 GMT
Sumber foto: Selly Loamena/elshinta.com.

Elshinta.com - Banjir akibat luapan air Sungai Turi yang menggenangi Desa Laksamana, Kecamatan Pakuhaji dan merendam sekitar 300 KK pada hari ini, Jumat (21/1) sudah mulai surut dan warga sudah mulai melakukan aktivitas seperti biasa. Aktivitas yang terlihat warga mulai membersihkan rumah kemudian bisa melakukan aktivitas memasak.

"Juga membersihkan jalan-jalan yang sempat tergenang banjir dan mengakibatkan adanya penumpukan lumpur di sepanjang jalan Desa Laksana akibat meluapnya air Sungai Turi karena intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari yang lalu," kata Camat Pakuhaji Asmawi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Selly Loamena, Jumat (21/1). 

Sementara itu bantuan baik berupa makanan ataupun alat kesehatan, ujar Asmawi juga terus berdatangan ke empat titik lokasi banjir yang ada di Kecamatan Pakuhaji dan 3 desa diantaranya sudah surut.  

Diketahui dua hari kemarin warga Desa Laksana dan sebanyak 300 KK rumahnya terendam banjir akibat luapan air Sungai Turi yang tidak bisa menampung debit air hujan yang beberapa hari ini hujan turun dengan intensitas yang cukup tinggi di Kabupaten Tangerang.

Selain itu bukan hanya di Desa Laksana namun ada tiga desa lainnya yang terendam banjir namun saat ini banjir sudah mulai surut dan warga sudah mulai melakukan aktivitas seperti biasa.

"Salah satunya adalah membersihkan rumah dari lumpur dan juga jalanan agar bisa dilalui oleh kendaraan," tandas Asmawi. 

Tags:    

Similar News