Pemkot Pekalongan anjurkan nakes tidak meresepkan obat cair
Elshinta.com, Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menganjurkan para tenaga kesehatan untuk sementara tidak memberikan resep obat cair (sirop) pada masyarakat sebagai upaya pencegahan terjadinya gangguan gagal ginjal akut pada anak.
Elshinta.com - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menganjurkan para tenaga kesehatan untuk sementara tidak memberikan resep obat cair (sirop) pada masyarakat sebagai upaya pencegahan terjadinya gangguan gagal ginjal akut pada anak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto di Pekalongan, Rabu, mengatakan Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan agar memberikan resep obat sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh Kemenkes maupun BPOM.
"Kami sudah share boleh meresepkan obat sebagaimana ditetapkan. Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan kami minta untuk memberikan edukasi secara langsung dan melalui media sosial yang mereka miliki," katanya.
Dikatakan, kasus gangguan gagal ginjal akut ini diawali terjadi di luar negeri yang ternyata disinyalir ada kaitannya dengan penggunaan obat cair (sirop).
Kemenkes dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kata dia, terus melakukan kajian dan informasi terakhir disebutkan bahwa sediaan farmasi dalam bentuk obat cair apa saja bisa digunakan oleh masyarakat khususnya untuk anak-anak ada daftar lampiran dari Kemenkes yang sudah disebarluaskan.
Menurut dia, kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak ini belum ditemukan di Kota Pekalongan namun masyarakat tetap perlu memperhatikan dalam penggunaan obat cair.
"Jika ada kasus ini maka akan dilakukan penelitian edimologi dan segera ditangani. Kami juga sudah melakukan imbauan ke apotek-apotek," katanya.
Slamet Budiyanto menyebutkan ada 5 obat cair (sirop) yang dinyatakan melebihi ambang batas cemaran yaitu etilen glikol.
"Namun banyak obat yang aman jika digunakan sesuai ukuran pakai. Penyakit memang muncul kalau kita mengonsumsi obat secara berlebihan atau jangka panjang," katanya.
Namun demikian, tambah dia, untuk gangguan gagal ginjal akut tidak diketahui penyebabnya, padahal biasanya diagnosa gagal ginjal penyebabnya misalnya ada kandungan gratinin atau asam urat yang tinggi pada ginjal.