Dampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo di Mojolaban meluas ke dua desa
Elshinta.com, Banjir luapan Sungai Bengawan Solo di Wilayah Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah meluas. Dari tiga desa yang dilaporkan mulai dari Desa Laban, Desa Gadingan dan Desa Tegalmade. Dua desa lainnya kini juga digenangi banjir, yakni Desa Plumbon dan Desa Palur.
Elshinta.com - Banjir luapan Sungai Bengawan Solo di Wilayah Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah meluas. Dari tiga desa yang dilaporkan mulai dari Desa Laban, Desa Gadingan dan Desa Tegalmade. Dua desa lainnya kini juga digenangi banjir, yakni Desa Plumbon dan Desa Palur.
Camat Mojolaban, Sukoharjo, Joko Sutarto mengatakan, desa desa yang terdampak banjir memang berada di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo. Ketinggian air yang masuk ke permukiman warga antara 1 - 1,5 meter menyesuaikan kontur wilayah masing masing.
Untuk warga terdampak masih diinventarisir karena sampai saat ini masih ada permintaan evakuasi dari warga Desa Gadingan. "Tim evakuasi terus menyisir warga Gadingan," kata Joko, Jumat (17/2), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti.
Disampaikan Joko, korban banjir yang mengungsi ditampung mulai di lokasi penampungan, balaidesa, tanggul sungai dan juga rumah saudara yang aman dari banjir. Untuk kebutuhan logistik dan layanan kesehatan juga dipenuhi oleh pemerintah daerah setempat. Pihaknya menegaskan, semua wilayah banjir bisa dijangkau baik untuk mengiriman logistik maupun upaya penyelamatan atau evakuasi. "Tidak ada desa terdampak banjir yang terisolir. Sebenarnya debit sungai tinggi sejak dua hari lalu, tapi puncaknya memang hari ini," imbuh dia.
Yang cukup dikhawatirkan, tambahnya, adalah kondisi cuaca ekstrim seperti saat ini. Kecenderungan air sungai yang meluap belum surut malah justru naik. Apabila ditambah dengan hujan akan menambah debit air yang masuk ke pemukiman warga. Hal tersebut juga akan berakibat meluasnya wilayah terdampak banjir. "Dapat laporan dari warga Gadingan, air yang masuk ke pemukiman bukannya surut malah makin tinggi," tutupnya.