Warga Tangerang keluhkan sistem zonasi dalam PPDB

Elshinta.com - PPDB menggunakan sistem zonasi dinilai sangat merugikan warga karena ketersediaan gedung sekolah tak sebanding dengan jumlah calon peserta didik. Akibatnya, hak warga untuk mendapatkan akses pendidikan di sekolah negeri menjadi sulit. Hal tersebut dikatakan salah satu warga yang anaknya hendak mendaftar ke SMPN 1 Cikup walaupun jarak dari rumahnya hanya 15 menit yaitu Euis.  

Euis sempat mendatangi sekolah dan menanyakan ketersediaan kuota berdasarkan zonasi, dan pihak sekolah mengatakan bisa masuk. Namun pada kenyataannya tidak diterima. 

Sementara itu, Kontributo Elshinta, Selly Loamena juga sempat mewawancarai Ketua Umum LBH Prasasti, Topan Cahya yang mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penelusuran terkait banyaknya anak didik yang tidak diterima bersekolah dalam sistem zonasi. 

Diketahui, warga sangat menyayangkan system zonasi yang dinilai sangat merugikan anak didik, terlebih warga yang rumahnya tidak masuk dalam sistem zonasi.