Pemkab Kudus salurkan bantuan beras bagi 51 ribu warga pra sejahtera 

Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menyalurkan bantuan pangan yang bersumber dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahap II secara serentak kepada 51.160 penerima, masing-masing penerima mendapatkan 10 kilogram beras menyusul tingginya harga beras akhir-akhir ini yang mencapai Rp. 15000 perkilogram.

Update: 2023-10-04 19:22 GMT
Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menyalurkan bantuan pangan yang bersumber dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahap II secara serentak kepada 51.160 penerima, masing-masing penerima mendapatkan 10 kilogram beras menyusul tingginya harga beras akhir-akhir ini yang mencapai Rp. 15000 perkilogram.

Bantuan tersebut diberikan kepada seluruh kecamatan di Kabupaten Kudus, dengan rincian, Kecamatan Bae sebanyak 3.909 penerima, Dawe sebanyak 8.198 penerima, Gebog sebanyak 5.860 penerima, Jati sebanyak 6.103 penerima, Jekulo sebanyak 7.838 penerima, Kaliwungu sebanyak 4.678 penerima, Kota sebanyak 3.307 penerima, Mejobo sebanyak 5.513 penerima, dan Undaan sebanyak 5.754 penerima. 

Penjabat (Pj) Bupati Kudus Bergas C. Penanggungan menyampaikan bantuan pangan yang bersumber dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahap II untuk warga pra sejahtera dikabupaten Kudus. Ia meminta bantuan yang digelontorkan dapat tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran sesuai acuan data dari dari Kementerian Sosial sehingga proses pendistribusian berjalan lancar dan tertib.

Terkait kondisi ketahanan pangan yang ada di Kabupaten Kudus saat ini, pihaknya mengatakan bahwa persediaan yang dimiliki  masih aman. Selain itu, Kabupaten Kudus masih punya cadangan beras dari pemerintah pusat yang bisa digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak, apalagi yang berkaitan dengan kebencanaan dan kedaruratan.

Sementara itu pantauan, harga beras di pasar tradisional mencapai angka tertinggi yakni untuk beras medium atau beras yang rata-rata dikonsumsi masyarakat yakni sebesar Rp. 15000 perkilogram. Salah satu warga Kaliwungu Linda mengaku bingung karena harga beras terus naik padahal penghasilan sebagai buruh pabrik tetap sama.

"Beras kan tiap hari dibutuhkan jadi bingung kalau naik terus," keluhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Rabu (4/10).

Tags:    

Similar News