Diaspora Minang dan Bundo Kanduang Minang se dunia diajak berinvestasi di Pasaman
Pertemuan Diaspora Minang dan Bundo Kanduang Minang Se Dunia menjadi kesempatan baik bagi Bupati Pasaman Sabar AS untuk mempromosikan potensi pariwisata dan energi baru terbarukan yang ada di wilayah Pasaman.
Elshinta.com - Pertemuan Diaspora Minang dan Bundo Kanduang Minang Se Dunia menjadi kesempatan baik bagi Bupati Pasaman Sabar AS untuk mempromosikan potensi pariwisata dan energi baru terbarukan yang ada di wilayah Pasaman.
Selain mempromosikan, Bupati Pasaman juga menawarkannya kepada Diaspora Minang dan Bundo Kanduang Minang Se Dunia, karena potensi yang tersedia di dua sektor tersebut sangat menjanjikan apabila dikelola dengan baik.
Pengelolaan energi baru terbarukan misalnya, sangat memungkinkan dikembangkan di kabupaten yang berada di bagian Utara Sumatera Barat itu, karena di daerah itu terdapat panas bumi yang berpotensi besar untuk dikembangkan.
"Panas bumi yang ada di Pasaman terdapat di Bonjol kapasitas Megawatt, panas bumi di Rimbo Panti," kata Sabar AS kepada kontributor Elshinta di Padang, Rabu (6/12).
Demikian juga dengan destinasi wisata. Potensi wisata terbilang lengkap Destinasi wisata, mulai dari wisata minat khusus, wisata sejarah, wisata alam dan wisata budaya. Apalagi kawasan Equator yang berada di Bonjol saat ini menjadi destinasi wisata andalan di Kabupaten Pasaman.
"Pemerintah Kabupaten Pasaman Sumatera Barat menetapkan kawasan Bonjol menjadi pusat destinasi wisata di Pasaman, karena potensinya lengkap", sebut Sabar AS seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Rabu (6/12).
Selain di Bonjol, destinasi wisata pendukung di kembangkan di lokasi lokasi lain, seperti Rimbo Panti. Tujuannya, apabila wisatawan datang ke Pasaman, tidak hanya singgah di Equator, Bonjol. Wisatawan juga bisa menikmati wisata lain yang ada di daerah tersebut.
Sementara itu, acara pertemuan Diaspora Minang dan Bundo kanduang Minang Se Dunia diadakan di Padang dalam rangka Memperkokoh sinergi antara Masyarakat Minang di ranah dan di rantau serta menjaga dan melestarikan nilai nilai adat Budaya dan bahasa Minang di ranah dan di Rantau.
Pertemuan tersebut bertempat di salah satu hotel di jalan Ir. Juanda, Kota Padang, 4 Desember 2023.