Narkoba dan pelecehan seksual, kasus menonjol sepanjang 2023 di Kejari Boyolali

Elshinta.com - Kejaksaan Negeri Kabupaten Boyolali Jawa Tengah selama satu tahun ini menangani kasus sebanyak 211 perkara ,yang sudah ditangani di bagian pidana umum.

Perkara narkoba merupakan terbanyak, mencapai 44 perkara, dan  telah dilimpahkan ke pengadilan sebanyak 58 perkara, namun setelah dilakukan eksekusi menjadi 46 perkara.  
   
Demikian hal ini dikatakan Kepala  Kejari Boyolali, Agita Tri Murtjahjanto saat menyampaikan capaian kinerja Kejaksaan Negeri Boyolali 2023, di aula Kejari, Kamis (28/12/2023). 

Dikatakannya, Kejari juga menangani kasus pelecehan  anak terdapat 11 SPDP atau surat pemberitahuan dimulainya penyidikan.   

“Dalam kasus tersebut yang kita limpahkan sebanyak 16 perkara, kemudian yang kita eksekusi sebanyak 24 perkara. Pelakunya dalam kasus pelecehan ini sangat dekat dengan anak atau korban,” kata Agita seperti dilaporkan Kontributor Elshinta Sarwoto, Sabtu (30/12). 

Dalam kasus pelecehan anak di bawah umur tersebut, pelaku dikenai pasal 81 ayat 3 undang undang perlindungan anak dan dikenai hukuman 15 tahun penjara. 

“Pelaku ML ini sekarang sudah ditetapkan tersangka dan dikenai hukuman 15 tahun penjara. Mereka adalah pelaku pelecehan terhadap anak dibawah umur. Dari kasus tersebut diharapkan dapat membuat jera dan menjadi pembelajaran yang lainnya,” ujar Agita. 

Diharapkan semua capaian yang diekspos kepada masyarakat di setiap semester pertama dan di akhir tahun ini,  bagian dari keterbukaan publik baik itu penyerapan anggaran, pengelolaan maupun kinerja Kejari. 

Kata Agita, dalam pagu anggaran 2023 senilai Rp10, 300 miliar lebih telah terserap sebanyak Rp9,7 miliar lebih atau mencapai 94,83 persen dan akan bertamah hingga akhir tahun ini. 

“Capaian kinerja kita dalam hal penerimaan pendapatan negara bukan pajak tahun 2023 secara global kita sudah melampui target. Dan kita mendapat rengking satu dalam pajak di wilayah Jateng,” tandasnya.