Abu Bakar Baasyir nyoblos perdana di TPS 54 Cemani

Elshinta.com - Abu Bakar Baasyir, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 54 Cemani. Abu Bakar Baasyir yang juga merupakan mantan terpidana kasus terorisme ini mengaku baru pertama kali menggunakan hak pilihnya dalam pemilu.  

Abu Bakar Baasyir menyampaikan, tidak mengalami kendala saat mencoblos kendati ini adalah pemilu pertama yang diikutinya. Petugas TPS memberikan prioritas tanpa mengantre lantaran termasuk pemilih usia lanjut (lansia). Begitu tiba langsung didaftar oleh Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dan dipersilahkan mencoblos di bilik suara. Dia hanya membutuhkan waktu lima menit didalam bilik untuk memberikan suaranya.

"Tadi masuk didaftar langsung masuk bilik, padahal masih banyak yang ngantre," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Kamis (15/2).

Abu Bakar Baasyir mengatakan, pada pemilu sebelumnya tidak menggunakan hak pilih lantaran sedang menjalani penjara.  Pada Pemilu 2024 yang diikuti kali ini, pihaknya berharap calon yang dipilih lah yang menang. Yakni calon yang mengerti Islam dengan baik dengan harapan, Indonesia akan dipimpin berdasarkan aturan Islam.

"Waktu dipenjara tidak memilih, kan tidak tahu siapa calonnya, mau milih siapa?" tanya dia.

Abu Balar Baasyir datang ke TPS untuk mencoblos bersama dengan istri, anak dan menantu. Rombongan datang ke TPS dengan berjalan kaki karena memang lokasi TPS sangat dekat dengan Ponpes Al Mukmin.  KPPS juga memberikan kesempatan langsung mencoblos Baasyir dengan pertimbangan usia lanjut.

 Abu Bakar Baasyir dan keluarga tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di satu TPS yakni TPS 54 Cemani. Lokasi TPS hanya berkisar 15 meter dari Ponpes Al Mukmin, yang juga kediaman Baasyir. Dan proses pemungutan suara di TPS 54 Cemani sendiri sejauh ini berlangsung dengan lancar dan kondusif.