Sekolah tiga bahasa persiapkan anak di Kotim hadapi persaingan global

Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, menyatakan Lembaga PAUD Pahan School, sekolah tiga bahasa pertama di Kota Sampit jenjang pendidikan Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK), membantu menyiapkan anak-anak menghadapi persaingan global.

By :  Widodo
Update: 2024-04-27 22:23 GMT
Bunda PAUD Kotim resmikan sekolah tiga bahasa pertama di Sampit, Sabtu (27/4/2024). (ANTARA/Devita Maulina)

Elshinta.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, menyatakan Lembaga PAUD Pahan School, sekolah tiga bahasa pertama di Kota Sampit jenjang pendidikan Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK), membantu menyiapkan anak-anak menghadapi persaingan global.

Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah, di Sampit, Sabtu, mengatakan sekolah tiga bahasa meliputi bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin ini sebagai implementasi komitmen dalam memfasilitasi pendidikan yang inklusif dan multibahasa.

"Hal ini merupakan langkah yang sangat baik untuk mempersiapkan anak-anak dalam menghadapi masa depan yang semakin global dan terkoneksi," ujarnya.

Apalagi, kata dia, KB dan TK memiliki peran penting dalam membentuk dasar-dasar perkembangan anak, sekaligus menjadi wadah pertama dalam memasuki dunia pendidikan formal.

“Keberadaan Yayasan Budi Bakti Bersama yang menaungi Pahan School diharapkan bisa mewarnai dunia pendidikan di Kotim ke depannya, sejak usia dini dan dari berbagai suku, ras maupun golongan,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Irfansyah menyampaikan apresiasi atas berdirinya sekolah tiga bahasa pertama di Kotim tersebut. Sebab, tanpa dukungan dan komitmen bersama, pencapaian seperti ini tidak akan terwujud.

Ia juga mengajak para orang tua untuk terus mendukung pendidikan anak, karena peran orang tua sangat krusial dalam membentuk masa depan generasi penerus bangsa.

Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kotim Khairiah Halikinnor mengatakan pendidikan anak harus dimulai sejak dini, baik pembentukan karakter, wawasan maupun bahasa.

“Sebagai Bunda PAUD Kotim saya sangat bangga, sekolah tiga bahasa ini menambah kemajuan bidang pendidikan bagi anak-anak kita,” kata Khairiah.

Sebagai Lembaga PAUD, Pahan School diharapkan turut berbagi tanggung jawab besar untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, menciptakan lingkungan aman dan memfasilitasi pengalaman belajar yang menyenangkan bagi setiap anak agar menjadi generasi berkualitas.

Kepala Pahan School Siti Nurullah Ichsan menambahkan bahwa di sekolah tiga bahasa tersebut pihaknya mengajarkan bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, sedangkan bahasa Inggris merupakan bahasa internasional sehingga kedua bahasa ini sudah umum diajarkan di sekolah-sekolah.

Adapun alasan memilih bahasa Mandarin sebagai salah satu bahasa yang diajarkan, sebab pemahaman terhadap bahasa Mandarin sudah seharusnya dimiliki mengingat kini banyak produk dari China yang masuk ke Indonesia dan perkembangan negara itu pun cukup pesat.

“Oleh karena itu, anak-anak harus kenal dan bisa berbahasa Mandarin, supaya nanti ketika membeli produk dengan bahasa Mandarin mereka bisa paham. Contoh sederhananya, untuk yang beragama Islam dapat menghindari produk-produk yang mengandung bahan nonhalal,” ujarnya.

Saat ini Pahan School terdiri atas tiga kelas dengan total 40 murid, yakni KB sebanyak 16 anak, TK A yang terbagi dua kelas masing-masing 12 anak. Setiap kelas dipandu dua guru agar dapat mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar.

Tags:    

Similar News