Kasi Humas PPIH Embarkasi Medan pantau pemeriksaan kesehatan jemaah calon haji
Sebanyak 234 rombongan Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), 112 orang dari Kabupaten Langkat dan 3 orang dari Kabupaten Toba-Sumut, tiba di Asrama Haji Embarkasi Medan, Minggu (19/5) pagi.
Elshinta.com - Sebanyak 234 rombongan Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), 112 orang dari Kabupaten Langkat dan 3 orang dari Kabupaten Toba-Sumut, tiba di Asrama Haji Embarkasi Medan, Minggu (19/5) pagi.
Hal ini dikatakan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H Ahmad Qosbi melalui Kepala Seksi (Kasi) Kehumasan PPIH Embarkasi Medan, Mulia Banurea kepada wartawan saat memantau kedatangan rombongan JCH di Gedung Jabal Nur Komplek Asrama Haji Medan.
"Rombongan jemaah dari tiga Kabupaten Sumut itu termasuk dalam Kloter 7," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Senin (20/5).
Sesampai di Aula Asrama Haji Medan, JCH tersebut menjalankan serangkaian kegiatan pelayanan satu atap atau one stop service yakni pemeriksaan kesehatan, seat atau tempat duduk jamaah, pemberian gelang sebagai tanda jamaah calon haji, pemeriksaan paspor dan pemberiaan living cost atau biaya hidup di tanah suci selama 40 hari sebesar 750 Rial Arab Saudi.
Kemudian jamaah yang sudah melakukan pemeriksaan ini berjalan menuju penginapan di Hotel Madinah Al Munawwarah, untuk beristirahat dan rombongan jemaah haji Kloter 7 dari Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kabupaten Langkat dan Kabupaten Toba ini diberangkatkan Senin (20//5) dinihari.
Kabid Penerimaan dan Pemberangkatan Jemaah Haji Embarkasi Medan Dr Haji Torang Rambe dalam sambutannya memberi penjelasan kepada para jemaah calon haji tentang bagaimana ketika jemaah calon haji tiba di Tanah Suci agar mematuhi segala peraturan yang berlaku di Tanah Suci dan mendoakan kepada para JCH semoga menjadi haji mabrur.
Sementara itu, setelah Dr H. Torang Rambe memberikan penjelasan dilanjutkan dengan Dr Zakirman dari Tim Kesehatan menjelaskan terkait cara menggunakan alat-alat kesehatan saat berada di Tanah Suci seperti penggunaan masker, sanitizer dan penggunaan botol untuk mengambil air zam zam.