Bazar hewan kurban pertama Sukoharjo dapat respon positif dari masyarakat

Elshinta.com - Sejumlah peternak kambing dan domba di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah membuka bazar hewan kurban. Yakni para petani yang juga beternak kambing dan domba skala kecil. Ternak kurban tersebut dilapakkan di Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Sukoharjo sampai Hari Raya Idul Adha mendatang.

Pengelola bazar hewan kurban Ebnu Setyo Soleh mengatakan, total ada 10 peternak yang ikut bergabung melapakkan kambing dan domba di bazar ternak kurban.  Sedikitnya 100 ekor hewan kurban dan masih melayani pesanan baik offline maupun online tersedia di bazaar tersebut.

Pembeli bisa langsung memilih hewan dan akan diantarkan sesuai dengan permintaan, sebab biasanya konsumen hewan kurban menitipkan dulu pada pedagang kemudian meminta dikirim mendekati hari pemotongan. "Bazar pertama yang diselenggarakan, respon pasar bagus meskipun omzet kurang memenuhi target kami," kata Ebnu.

Menurut dia, omset hewan kurban yang sudah laku terjual hingga sepekan menjelang Idul Adha sudah mencapai 60 persen dari jumlah ternak yang disediakan. Dari pengamatannya, terjadi pergeseran kecenderungan pembeli hewan kurban khususnya kambing berdasarkan jumlah ternak yang terjual. Jika biasanya pembeli akan mencari kambing Jawa untuk hewan kurban, saat ini permintaan kambing jenis domba mengalami peningkatan.

Prosentase omzet dagangan kambing jawa dengan domba mencapai 30 banding 70. Jumlah tersebut berbanding terbalik dengan kondisi tahun sebelumnya. "Sepekan menjelang Idul Adha buka nonstop," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Sabtu (15/6). 

Ebnu Setyo menegaskan, kesehatan hewan kurban di bazaar hewan ini dijamin oleh Dinas Pertanian dan Perikanan setempat. Seluruh ternak yang masuk lapak telah diperiksa kesehatan dan kelaikannya memenuhi kriteria hewan kurban sesuai syariat. kambing Jawa dipasarkan dengan harga paling rendah Rp2,8 juta per ekor sedangkan domba mulai Rp2,5 juta. Harga akan menyesuaikan dengan kondisi hewan