PDIP dan Gerindra Sukoharjo sepakati kerjasama politik untuk Pilkada 2024

Elshinta.com - PDI Perjuangan dan Partai Gerindra Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah sepakat bekerjasama dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kesepakatan tersebut diwujudkan dengan penandatanganan pernyataan kerjasama secara resmi oleh kedua partai politik di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Sukoharjo.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sukoharjo, Nurjayanto mengatakan, keputusan kerjasama untuk Pilkada mendatang melalui komunikasi politik yang dijalin secara intensif oleh kedua belah pihak. Keduanya beberapa kali melakukan pendekatan informal dan dua kali pertemuan formal yang cukup alot untuk memantapkan kerjasama. Hingga tercapai kesepakatan bersama menentukan kolaborasi politik untuk mengusung pasangan calon bupati/wakil bupati pada Pilkada mendatang.

Namun, lanjutnya, kesepakatan kerjasama ini dalam lingkup kepengurusan lokal kabupatan. Masing-masing DPC memiliki kewajiban melaporkan secara berjenjang pada kepengurusan hingga tingkat pengurus pusat. "Sekali lagi kami tegaskan, kerjasama politik ini adalah suara (inisiatif) dari kader tingkat kabupaten," kata Nurjayanto.

Dalam kesepakatan final komunikasi politik, imbuhnya, kedua partai juga telah menentukan posisi. Dimana posisi bupati menjadi jatah kandidat dari PDI Perjuangan dan wakil bupati adalah jatah kader Partai Gerindra. Tentunya siapapun nama yang akan direkomendasikan oleh DPP.

PDI Perjuangan Sukoharjo telah menerima tiga pendaftar dalam penjaringan bakal calon bupati beberapa wakktu lalu. Saat ini, nama-nama pendaftar dalam proses pengusulan ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi dari ketua umum. "Ada tiga kandidat yang mengikuti penjaringan bakal calon bupati di PDI Perjuangan. Agus Santosa, Etik Suryani dan Danur Wardhana," ujar dia.

Sementara, Ketua DPC Partai Gerindra Sukoharjo, Titik Suprapti menambahkan, kerjasama politik untuk Pilkada Sukoharjo ini telah melalui proses yang cukup panjang hingga menemukan kata sepakat. Pihaknya juga tengah menunggu rekomendasi bakal calon yang ikut penjaringan internal untuk maju Pilkada dari ketua umum.

Ada dua nama yang diusulkan ke pusat dan siapapun yang kemudian mendapatkan rekomendasi akan menjadi pasangan wakil bupati, mendapingi pemegang rekomendasi dari PDI Perjuangan maju Pilkada. Yakni Eko Sapto Purnomo dan Joko Paloma Santoso. Kedua partai politik sama-sama tidak mengetahui siapa yang akan menerima rekomendasi.

"Jadi tugas partai menindaklanjuti kerjasama ini ya menyebarluaskan pada internal hingga ke masyarakat," tambah Titik seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Jumat (21/6).