Tempuh jarak 540 km, anggota DPR jalan kaki dari Senayan ke Boyolali

Melaksanakan nazar yang telah direncana sebelumnya, anggota DPR RI Komisi XI Didik Haryadi atau yang dikenal di masyarakat luas Didik Melon, melakukan jalan kaki dari Gedung DPR Senayan Jakarta menuju Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Update: 2025-01-29 00:14 GMT
Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

Elshinta.com - Melaksanakan nazar yang telah direncana sebelumnya, anggota DPR RI Komisi XI Didik Haryadi atau yang dikenal di masyarakat luas Didik Melon, melakukan jalan kaki dari Gedung DPR Senayan Jakarta menuju Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang merupakan kampung halamannya. Anggota DPR-RI itu berasal dari Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.    

Didik berjalan kaki menempuh jarak sekitar 540 kilometer dengan waktu 29 hari,yang dimulai sejak tanggal 1 hingga tiba di Kota Boyolali pada Senin (27/1/2025).

Selama dalam perjalanannya, Didik harus berganti sepatu hingga tiga pasang dan sandal dua pasang. Selama melakukan nazar itu, ia juga harus menghadapi berbagai rintangan, seperti kaki lecet dan kram kaki.

Dalam perjalanannya ia sekaligus mendengar keluhan dari masyarakat.   

Setelah memasuki Kabupaten Boyolali, Didik Haryadi disambut masa simpatisannya dan juga keluarganya.

Sesampai di jantung Kota Boyolali, tepatnya di Patung Kuda Simpang Siaga, Jalan Pandanaran, Didik disambut para punggawa muda Persatuan Sepak Bola Boyolali (Persebi) dan kesenian tari Topeng Ireng.

Didik Haryadi menyampaikan, bahwa dari Senayan Jakarta sampai dengan Boyolali ditempuh selama 19 hari.

“Perjalanan saya mulai dari tanggal 1 Januari pas tahun baru. Saya sempat berhenti pada tanggal 14 Januari, waktu itu ada kegiatan partai. Efektifnya 19 hari,” kata Didik Haryadi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Selasa (28/1). 

Menurutnya, nazar adalah bentuk syukur atas apa yang telah dicapai dalam hidup.

“Apa yang telah diberikan Allah kepada saya sangat luar biasa. Saya berasal dari keluarga biasa dan tak mampu,” katanya.  

Selain melaksanakan nazar, kata dia, dalam perjalanannya banyak hal yang ditemui serta pelajaran berharga.

“Dalam perjalanan saya banyak sekali yang saya temui. Masih banyak sekali yang saya temui orang orang yang belum beruntung. Jadi pembelajaran saya,” ujar Didik.

Menurut dia, sebagai anggota DPR RI harus melek mata yang berada di sekitar.

“Kita harus melek mata di sekitar kita. Bagaimana kita hadapi untuk bisa membantu mereka, meski kecil akan berarti buat mereka,” jelas Didik.

Dalam perjalanannya, Ia juga menemui warga terkait pinjaman UMKM serta persoalan perbankan.

“Ada keluhan dari warga terkait pinjaman UMKM, ada lagi soal perbankan,” kata dia.

Didik mengutarakan, selama perjalanan rute yang paling berat yaitu setelah sampai di wilayah Semarang. Sebab, jalur Semarang ada beberapa jalan menanjak dan turun.

“Kalau hujan tetap berjalan, namun jalan yang paling melelahkan saat sampai di  Semarang. Naiknya cukup panjang,” pungkasnya.

Tags:    

Similar News