Polda Jatim siapkan ribuan kamera pantau arus mudik

Untuk pelayanan dan pengamanan arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 2025,Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur menerjunkan 15.231 personel gabungan dari TNI, Polri, dan instansi terkait.

Update: 2025-03-25 13:24 GMT
Sumber foto: Wisnu Wardhana/elshinta.com.

Elshinta.com - Untuk pelayanan dan pengamanan arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 2025,Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur menerjunkan 15.231 personel gabungan dari TNI, Polri, dan instansi terkait. Hal ini merupakan bagian dari Operasi Ketupat yang berlangsung di enam wilayah di Indonesia, termasuk Jawa, Lampung, dan Bali.

Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, mengatakan pihaknya telah menyiapkan 149 pos pengamanan, 41 pos pelayanan, dan 13 pos terpadu di berbagai titik strategis. Langkah ini bertujuan untuk memastikan arus mudik dan balik berjalan aman, tertib, dan lancar.

"Kami sudah memetakan berbagai potensi kerawanan, termasuk kondisi cuaca yang masih sering hujan dan beberapa titik genangan yang bisa menyebabkan perlambatan arus kendaraan," ujar Komarudin seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Wisnu Wardhana, Selasa (25/3).

Alumni Akpol 97 ini menambahkan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 27-28 Maret 2025, sementara arus balik diperkirakan terjadi pada 5-7 April 2025. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) untuk mengurai kepadatan di jalur mudik.

Selain itu, Polda Jatim telah mengembangkan aplikasi Mahameru Quick Response untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time. Aplikasi ini terhubung dengan 1.361 kamera pemantau, terdiri dari 84 titik di jalan tol dan 1.277 titik di jalan arteri. Selain itu, terdapat 107 kamera dashcam yang terpasang pada kendaraan patroli.

"Kami juga menambahkan fitur traffic counting untuk memantau volume kendaraan yang masuk dan keluar Jawa Timur. Data ini sangat penting untuk menentukan kebijakan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan parah," jelas Komarudin.

Bagi pemudik yang hendak menuju Bali, Komarudin mengingatkan bahwa layanan penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk akan ditutup pada 28 Maret 2025 pukul 17.00 WIB.

"Masyarakat yang ingin menyeberang ke Bali diharapkan berangkat sebelum pukul 17.00 atau setidaknya pada siang hari. Hal ini untuk menghormati perayaan Nyepi, di mana seluruh aktivitas di Bali akan berhenti," ungkapnya.
Kombes Pol Komarudin menghimbau pemudik untuk memastikan kondisi fisik tetap prima serta kendaraan dalam keadaan layak jalan.

"Jangan ragu untuk beristirahat di pos pengamanan yang telah kami siapkan. Kami juga mengimbau agar masyarakat memilih angkutan umum yang sudah melalui uji KIR agar perjalanan tetap aman," pumgkasnya.

Tags:    

Similar News