Pertamina salurkan hibah alat teknologi bagi pemenang UMK Academy

PT Pertamina (Persero) menyalurkan bantuan hibah berupa alat teknologi tepat guna senilai lebih dari Rp800 juta kepada 96 juara dan finalis ajang Pertamina UMK Academy 2024.

Update: 2025-05-08 16:13 GMT
Ilustrasi - UMKM peserta program pelatihan Pertamina UMK Academy. ANTARA/HO-PT Pertamina (Persero)

Elshinta.com - PT Pertamina (Persero) menyalurkan bantuan hibah berupa alat teknologi tepat guna senilai lebih dari Rp800 juta kepada 96 juara dan finalis ajang Pertamina UMK Academy 2024.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, di Jakarta, Kamis, mengatakan pemberian hibah merupakan upaya Pertamina mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar naik kelas, sehingga dapat berkontribusi nyata dalam kemajuan perekonomian nasional.

"Meski punya peran penting dalam perekonomian nasional, namun UMKM masih menghadapi berbagai tantangan seperti alat produksi, teknologi, bahan baku, akses pasar, pemasaran dan promosi. Pertamina berharap bisa membantu kebutuhan itu," katanya.

Fadjar menjelaskan program pelatihan Pertamina UMK Academy 2024 berlangsung selama lima sampai enam bulan. Program itu memberikan pelatihan terstruktur, terintegrasi, dan berkelanjutan bagi peserta dengan empat kategori kelas, yakni Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global.

"Dengan program ini, UMKM diharapkan bisa bertumbuh kualitasnya hingga naik kelas, bahkan berekspansi ke pasar internasional," ujar Fadjar.

Salah satu hibah alat teknologi, yang diberikan Pertamina adalah laptop, yang diharapkan membantu UMKM memperluas jaringan dan pasar, meningkatkan produksi, serta menambah penghasilan melalui pembuatan konten promosi. Champion atau juara dari kelas Go Modern Achmad Em, yang juga Founder Kopi Kalimantan, bersyukur bisa mengikuti Pertamina UMK Academy 2024.

"Saya mendapatkan pendampingan dari mentor terbaik tingkat lokal dan nasional. Hadiahnya juga besar, sehingga berdampak positif untuk pengembangan usaha saya," ujarnya, yang menerima sebelas alat hibah.

Menurut Achmad, dari Pertamina UMK Academy bisa diciptakan enam produk baru dengan pemasaran lebih luas. Penerima hibah Ika Bunga Maharani, pemilik produk fesyen dan aksesoris Exobrooch, yang menjadi champion kelas Go Green, mengaku bisa meningkatkan kualitas dua mesin jahit industri miliknya, serta mendapat beberapa peralatan untuk membantu proses produksi aksesoris.

Menurut dia, produksi Exobrooch meningkat dua kali lipat dengan peralatan hibah tersebut. Ia pun bisa memberdayakan lebih banyak pekerja.

"Saya akan membuka peluang kerja dan pelatihan untuk ibu rumah tangga di sekitar rumah,” katanya pula.

Sementara itu, champion dari kelas Go Modern Rina Kartika Dewi mendapatkan hibah kulkas, pendingin, panci stainless steel, serta laptop.

Founder PT Waroeng Geboy Oke, UMKM produsen singkong beku dengan sambal itu, memperkirakan produksinya bisa bertambah, sekaligus merekrut ibu-ibu sekitarnya sebagai pekerja. Fadjar menambahkan dengan berbagai manfaat yang didapat peserta, Pertamina berkomitmen untuk melanjutkan program Pertamina UMK Academy.

"Kami yakin UMKM Indonesia bisa go internasional dan ikut menumbuhkan ekonomi di daerahnya masing-masing," katanya pula.

Tags:    

Similar News