Dukung literasi masyarakat, Perpusda Brebes terima hibah buku karya penulis lokal

Elshinta.com - Dalam upaya memperkuat budaya literasi dan mendukung pengembangan koleksi berbasis kearifan lokal, Perpustakaan Daerah Kabupaten Brebes menerima hibah enam buah buku karya Ibu Drianah, M.Pd., seorang penulis dan pendidik asal Kabupaten Brebes. Penyerahan hibah ini dilakukan secara langsung dan diterima oleh Kepala Bidang Perpustakaan mewakili Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Brebes.

Acara penyerahan berlangsung sederhana namun penuh makna, menandai komitmen bersama antara pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan masyarakat literasi untuk terus menggerakkan semangat membaca dan menulis, khususnya di kalangan generasi muda.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Dinas Arsip dan  Perpustakaan Kabupaten Brebes menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi yang diberikan oleh Ibu Drianah. “Kami sangat mengapresiasi kepedulian dan partisipasi Ibu Drianah dalam mendukung peningkatan layanan perpustakaan. Buku-buku ini bukan hanya menambah jumlah koleksi kami, tetapi juga menjadi sumber inspirasi yang lahir dari potensi lokal Brebes. Harapan kami, karya ini dapat dimanfaatkan oleh para pemustaka untuk menumbuhkan semangat membaca dan menulis,” ujar Neli Silfia 

Buku-buku yang dihibahkan mencerminkan beragam tema yang relevan dengan dunia pendidikan, pengembangan karakter, dan nilai-nilai lokal yang kental dengan nuansa kebudayaan masyarakat Brebes. Kehadiran karya tersebut di ruang baca publik diharapkan dapat menjadi alternatif bacaan berkualitas sekaligus memperkenalkan sosok-sosok penulis lokal kepada masyarakat luas.

Sementara itu, Ibu Drianah, M.Pd., yang turut hadir dalam penyerahan tersebut, menyatakan bahwa hibah ini merupakan wujud kontribusinya sebagai warga daerah yang peduli terhadap peningkatan literasi.

“Saya berharap buku ini bisa dibaca oleh lebih banyak orang, khususnya pelajar dan mahasiswa, agar mereka semakin termotivasi untuk menulis dan mengapresiasi karya literasi dari daerah sendiri. Literasi bukan hanya soal membaca, tetapi juga tentang memahami dan mengembangkan potensi diri,” ungkapnya.

Penambahan koleksi dari penulis lokal juga sejalan dengan program Perpustakaan Daerah Kabupaten Brebes dalam mendukung pelestarian karya anak bangsa, terutama yang berasal dari wilayah setempat. Selain menjadi sumber ilmu, karya penulis lokal dianggap sebagai bagian dari dokumentasi sejarah dan budaya yang patut dibanggakan.

 “Saya percaya bahwa setiap tulisan memiliki jiwa, dan melalui buku, kita bisa menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada generasi penerus. Semoga buku-buku ini bermanfaat dan bisa menjangkau lebih banyak pembaca,” tutup Drianah seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Selasa (10/6). 

Perpustakaan Daerah berkomitmen untuk terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan layanan dan koleksi bacaan, termasuk membuka kesempatan bagi penulis lokal lain yang ingin menyumbangkan karyanya untuk kepentingan publik.

Langkah ini sejalan dengan misi Perpustakaan Daerah Kabupaten Brebes dalam membangun ekosistem literasi yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Pihak perpustakaan juga mendorong penulis-penulis lokal lainnya untuk turut serta berbagi karya, sebagai bentuk kontribusi dalam gerakan literasi nasional.

Dengan bertambahnya koleksi buku hasil karya penulis daerah, Perpustakaan Daerah Brebes berharap dapat terus menjadi pusat belajar yang hidup, tempat masyarakat memperoleh pengetahuan sekaligus mengapresiasi kekayaan intelektual lokal.