Prabowo percaya ekonomi Indonesia akan tumbuh baik

Elshinta.com - Presiden RI Prabowo Subianto percaya bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh dengan baik dan berpotensi mengagetkan banyak pihak.

"Saya percaya pertumbuhan ekonomi kita akan baik. Kita akan bikin kaget banyak orang," ujar Prabowo saat memberikan keterangan setelah menutup International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis.

Optimisme tersebut disampaikan Prabowo seiring dengan sejumlah langkah pemerintah yang dinilai menunjukkan hasil konkret.

Prabowo menyebut bahwa hasil penghematan dari kinerja para menteri memungkinkan pemerintah memenuhi komitmen untuk menaikkan gaji para hakim.

Diketahui, pada Kamis pagi, Prabowo mengumumkan kenaikan gaji hakim hingga yang tertinggi mencapai 280 persen dari gaji saat ini yang ditujukan untuk golongan paling junior.

Selain itu, Prabowo juga menyampaikan bahwa dirinya telah meresmikan Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan RI di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/6).

Kampus tersebut ditujukan untuk mencetak generasi baru insinyur dan dokter muda yang akan berkontribusi bagi bangsa dan negara.

"Dan sebentar lagi kita akan buka sekolah-sekolah, kampus-kampus baru. Kita bekerja terus untuk rakyat," pungkas Kepala Negara.

Sementara itu, dalam sambutannya pada penutupan ICI 2025, Prabowo menyampaikan bahwa Pemerintah akan menerapkan disiplin fiskal, dengan menyederhanakan proses perizinan dan pengadaan lahan guna mendukung percepatan pembangunan nasional.

Pemerintah juga akan memperkuat kerja sama antara sektor pemerintah dan badan usaha swasta, serta menjalin sinergi yang lebih erat antara pemerintah pusat dan daerah.

Dalam rangka mendukung proyek-proyek infrastruktur, pemerintah telah memiliki Danantara yang akan berpartisipasi dalam pembiayaan dan investasi sektor tersebut.

Presiden menyebut bahwa Indonesia berada di ambang transformasi besar dan optimis terhadap masa depan ekonomi nasional.

Presiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan yang sangat besar, termasuk potensi sumber daya laut yang dinilai masih belum dimanfaatkan secara optimal.

"Kita akan swasembada pangan itu sudah sangat jelas, kita akan swasembada air, dan kita juga akan swasembada energi dalam waktu dekat dan kita akan tertibkan, kita akan tegakkan hukum. Hanya dengan kepastian hukum, hukum yang benar iklim usaha akan berkembang dengan baik," ujarnya.