Gus Ipul kenalkan teknologi deteksi bakat siswa SR

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyambangi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (16/7/2025). Ia menyapa dan memberi semangat kepada 75 siswa jenjang SMA yang berlokasi di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Purwomartani.

Update: 2025-07-17 06:13 GMT
Gus Ipul di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (16/7/2025) Foto: Kemensos

Elshinta.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyambangi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (16/7/2025). Ia menyapa dan memberi semangat kepada 75 siswa jenjang SMA yang berlokasi di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Purwomartani.

Dikutip dari keterangan tertulis dijelaskan setibanya di lokasi, Gus Ipul langsung meninjau ruang kelas dan menyapa para siswa. Ia pun berdialog dengan salah satu siswa bernama Louvie J mengenai kesan yang dirasakannya selama dua hari menjalani pendidikan kedisiplinan oleh jajaran TNI AD di SRMA 20 Kabupaten Sleman.

“Apa yang kamu rasakan selama dua hari ini?” tanya Gus Ipul kepada Jeje, sapaan akrab Louvie J.

“Mental saya menjadi lebih terlatih dengan bapak TNI karena sebelumnya saya orang yang pendiam dan introvert,” jawab Jeje.

“Kamu senang di sini?”

“Sangat senang.”

“Enggak kepengen pulang?”

“Tidak, karena saya sudah betah di sini,” jawab Jeje tegas, disambut riuh tepuk tangan para siswa dan tamu yang hadir.

Dalam interaksi tersebut, Jeje juga bercerita bahwa ia hidup bersama nenek dan tantenya sejak kelas 3 SD setelah ditinggal kedua orangtuanya.

“Orang tua saya meninggalkan peran mereka,” ungkap Jeje.

Ia mengisahkan bahwa nenek dan tantenya bekerja sebagai petani, dan dirinya memiliki cita-cita menjadi CEO dan memiliki perusahaan sendiri. Gus Ipul pun memberikan semangat kepada Jeje.

“Bagus, Jeje. Lanjutkan. Jeje, semangat ya,” ujar Gus Ipul.

Jeje juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas gagasan Sekolah Rakyat.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo dan Bapak Menteri Sosial karena sudah mendirikan Sekolah Rakyat di berbagai daerah di Indonesia yang akan membantu kami anak-anak yang kurang mampu untuk melanjutkan sekolah dan menambah semangat kami untuk melanjutkan pendidikan. Dan membuka masa depan yang cerah bagi kami dan Indonesia,” ucapnya.

Sementara itu, siswa lain bernama Ikhsan Fajar Susandi mengajukan pertanyaan kepada Gus Ipul mengenai sistem pengembangan bakat di Sekolah Rakyat.

“Pertanyaan yang bagus ya,” kata Gus Ipul.

Menjawabnya, Gus Ipul menjelaskan bahwa akan digunakan teknologi DNA Talent berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mengenali bakat siswa. Aplikasi ini dirancang oleh Pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar.

“Dengan menggunakan AI yang sudah dilatih, itu nanti adik-adik sejak awal bakatnya sudah diketahui oleh para guru, maka itu nanti akan dibimbing,” jelas Gus Ipul.

“Setiap adik-adik ini pada dasarnya adalah ciptaan Tuhan yang punya keunggulan masing-masing,” tambahnya.

Gus Ipul berpesan agar siswa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

“Yang penting persiapkan diri dengan baik, ini adalah kesempatan luar biasa. Bapak Presiden memikirkan adik-adik sekalian. Sekarang kita ambil kesempatan ini dengan belajar sungguh-sungguh,” tutupnya.

Sebagai informasi, Sekolah Rakyat Menengah Atas 20 Sleman memiliki 75 siswa yang terbagi dalam 3 rombongan belajar (rombel) dan dilayani oleh 17 guru. Sejak dibuka, tidak ada satu pun siswa yang mengundurkan diri. Fasilitas sekolah ini meliputi tiga ruang kelas, asrama putra dan putri, laboratorium IPA, perpustakaan, lapangan olahraga, serta mushola. Setiap kamar asrama diisi 2–3 siswa.

Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

Tags:    

Similar News