76.645 siswa swasta di Banten terima manfaat Program Sekolah Gratis
Sebanyak 76.645 siswa sekolah swasta di Provinsi Banten menerima manfaat Program Sekolah Gratis (PSG) pada tahun ajaran 2025/2026. Program ini menjadi bagian dari komitmen Gubernur Andra Soni dan Wakil Gubernur Dimyati Natakusumah untuk menjamin akses pendidikan merata bagi seluruh pelajar di Banten.
Elshinta.com - Sebanyak 76.645 siswa sekolah swasta di Provinsi Banten menerima manfaat Program Sekolah Gratis (PSG) pada tahun ajaran 2025/2026. Program ini menjadi bagian dari komitmen Gubernur Andra Soni dan Wakil Gubernur Dimyati Natakusumah untuk menjamin akses pendidikan merata bagi seluruh pelajar di Banten.
“Program Sekolah Gratis merupakan bentuk komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur Banten untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam akses pendidikan,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Banten Deden Apriandhi dalam keterangannya di Kota Serang, Sabtu.
Deden merinci, jumlah peserta didik baru yang diterima di sekolah swasta peserta PSG mencakup 17.183 siswa SMAS (sekolah menengah atas swasta), 56.880 siswa SMKS (sekolah menengah kejuruan swasta), dan 2.582 siswa SKhS (sekolah khusus swasta). Sementara itu, total siswa baru di sekolah negeri yakni SMAN (sekolah menengah atas negeri), SMKN (sekolah menengah kejuruan negeri) dan SKhN (sekolah khusus negeri) mencapai 79.975 siswa.
“Dalam program sekolah gratis ini, buku rekening siswa akan dibagikan secara keseluruhan pada Agustus 2025, setelah proses input data selesai di Dapodik Kemendikdasmen. Kami jadwalkan, pada September, dana bantuan pendidikan sudah dapat diterima oleh sekolah,” jelasnya.
Deden juga berpesan kepada para siswa agar memanfaatkan kesempatan pendidikan ini secara maksimal, dan menekankan bahwa biaya sekolah bukan lagi hambatan karena telah menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.
“Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Belajarlah dengan tekun agar ke depan kalian bisa menjadi orang-orang yang berprestasi. Orang tua cukup fokus mendidik anak di rumah,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah tahun ini menggunakan pendekatan yang ramah dan inklusif tanpa kekerasan dan perpeloncoan, serta melibatkan guru, siswa senior, orang tua, dan diawasi langsung oleh Dinas Pendidikan.
“MPLS dilaksanakan serentak mulai 14 hingga 18 Juli 2025 di seluruh wilayah Provinsi Banten. Melibatkan 1.486 sekolah tingkat SMA, SMK, dan SKh, baik negeri maupun swasta,” ujar dia.