Bangun soliditas, Menteri Karding buka retret KP2MI di Bandung

Elshinta.com - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding membuka kegiatan retret internal guna membangun soliditas dan integritas di lingkungan kementerian tersebut.

"Kami ini kementerian baru, jumlah pegawai tidak terlalu banyak, jadi kami harus membentuk tim yang kuat, solid, dan sigap. Itu hanya bisa dicapai melalui kebersamaan, kekompakan langkah, dan kesatuan hati," ujar Menteri Karding usai membuka retret, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Retret yang bertajuk Pembinaan dan Peningkatan Kinerja Pegawai dengan Tata Upacara Militer dan berlangsung di Bandung, Jawa Barat, mulai Selasa itu diikuti seluruh jajaran pimpinan dan pegawai struktural KP2MI, dan bekerja sama dengan instansi militer guna membangun soliditas, disiplin dan loyalitas tim.

Dalam kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari itu, Karding mengatakan bahwa peserta tidak hanya mengikuti sesi peningkatan kapasitas kepemimpinan dan pelayanan publik, tetapi juga pelatihan karakter dan kedisiplinan yang difasilitasi oleh unsur militer.

Ia menilai pendekatan tersebut perlu dilakukan untuk membangun budaya organisasi yang berorientasi pada pelayanan, integritas, dan respons cepat terhadap kebutuhan pekerja migran Indonesia.

"Kita ajarkan mereka baris bukan sekadar fisik, tapi agar paham posisi, loyalitas, komando, dan kapan harus melangkah. Ini adalah simbol organisasi yang bergerak serempak," tegasnya.

Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya integritas sebagai fondasi utama pelayanan. Ia mengingatkan seluruh jajarannya untuk menjauhi praktik-praktik menyimpang seperti korupsi, narkoba, perjudian atau penyalahgunaan kewenangan.

"Kalau ada yang coba-coba, saya tidak akan pandang bulu. Ini menyangkut wajah dan kepercayaan publik terhadap kementerian," ujarnya.

Karding berharap retret tersebut menjadi momentum konsolidasi dan transformasi budaya kerja di lingkungan KP2MI.

Melalui pendekatan kedisiplinan, kebersamaan, dan integritas yang dibangun bersama instansi militer, retret itu bertujuan untuk membentuk tim yang solid, tangguh, dan berorientasi pada pelayanan cepat serta perlindungan menyeluruh bagi pekerja migran Indonesia.