BPBD Tangerang tingkatkan kesiagaan hadapi musim kemarau

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Banten meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi risiko kebakaran terkait surat edaran BMKG yang menyatakan semua kabupaten/kota di Banten sudah memasuki musim kemarau.

Update: 2025-07-26 13:03 GMT
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang melakukan pemeriksaan alat pemadam dalam mengantisipasi kebakaran di musim kemarau. ANTARA/HO-Pemkot Tangerang.

Elshinta.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Banten meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi risiko kebakaran terkait surat edaran BMKG yang menyatakan semua kabupaten/kota di Banten sudah memasuki musim kemarau.

"Kami merasa tenang karena meminimalkan risiko banjir, di sisi lain mulai meningkatkan kesiapsiagaan menyikapi dampak musim kemarau seperti kebakaran dan sebagainya,” kata Plt Kepala BPBD Kota Tangerang Mahdiar, di Tangerang Sabtu.  

Ia melanjutkan, BPBD Kota Tangerang mulai berkoordinasi bersama perangkat kewilayahan untuk mulai meningkatkan pengawasan risiko kebakaran di tengah musim kemarau. Di sisi lain, BPBD Kota Tangerang memastikan kesiapsiagaan petugas dan armada untuk mengantisipasi risiko kebakaran dalam kondisi 100 persen.

"Kita mulai melakukan langkah-langkah proaktif dalam menyambut musim kemarau sebagai upaya pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi risiko kebakaran," katanya.

Sejauh ini, pihaknya fokus untuk menyiapkan segala perlengkapan pendukung untuk mengantisipasi kebakaran yang mungkin terjadi di tengah musim kemarau ini.

"Nantinya, kami akan meningkatkan kesiapsiagaan dengan mulai melakukan pemantauan berkala khususnya di lahan-lahan kering, semak-semak, maupun tumpukan sampah,” tambahnya.

Selain itu, BPBD Kota Tangerang juga mengimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah maupun aktivitas lain yang dapat menimbulkan risiko kebakaran selama musim kemarau.

“Saya berharap sekali masyarakat bisa berpartisipasi menjaga lingkungan sekitar dengan mengurangi aktivitas pembakaran sampah maupun aktivitas lainnya yang bisa menyebabkan kebakaran di wilayah masing-masing, sekaligus menggunakan sumber daya air dengan cukup bijak untuk antisipasi kekeringan dan sebagainya,” kata dia.

Tags:    

Similar News