Wamen Isyana minta 18 ribu Penyuluh KB sukseskan program

Pemerintah terus mendorong pendekatan yang berfokus pada keluarga dalam pembangunan nasional. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IPeKB Indonesia dan peringatan HUT ke-18 IPeKB, di Bandung, Senin (28/7/2025)

Update: 2025-07-29 05:25 GMT
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IPeKB Indonesia dan peringatan HUT ke-18 IPeKB, di Bandung, Senin (28/7/2025).

Elshinta.com - Pemerintah terus mendorong pendekatan yang berfokus pada keluarga dalam pembangunan nasional. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IPeKB Indonesia dan peringatan HUT ke-18 IPeKB, di Bandung, Senin (28/7/2025).

Dalam pidatonya, Wamen Isyana mengajak seluruh jajaran Kemendukbangga/BKKBN, penyuluh KB, pemerintah daerah, serta mitra kerja untuk memastikan agar seluruh program strategis Presiden Prabowo Subianto benar-benar menjangkau keluarga yang paling membutuhkan.

“Kita harus pastikan semua program Presiden menjangkau keluarga-keluarga yang paling membutuhkan. Data harus akurat, edukasi berjalan, layanan menjangkau, dan partisipasi masyarakat meningkat,” ujar Wamendukbangga, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta.

Ia menegaskan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo telah menggulirkan sejumlah program prioritas yang menempatkan keluarga sebagai pusat pembangunan.

Beberapa program tersebut mencakup Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah, MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD sebagai bagian dari intervensi 1000 Hari Pertama Kehidupan, serta pembukaan akses pendidikan dasar bermutu melalui Sekolah Rakyat.

 

Tak hanya itu, pemerintah juga mendorong program Cek Kesehatan Gratis bagi keluarga rentan, penguatan ekonomi rumah tangga melalui Koperasi Merah Putih, ketahanan pangan lewat Gerakan Swasembada Pangan, serta penyediaan perumahan terjangkau bagi masyarakat luas.

“Program-program ini bukan sekadar bantuan teknis, tetapi strategi besar untuk meletakkan keluarga sebagai titik sentral pembangunan nasional,” tegas Isyana.

Wamen menekankan bahwa peran penyuluh KB sangat penting sebagai ujung tombak di lapangan. Mereka berperan sebagai penghubung langsung antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan masyarakat di tingkat paling bawah.

“Presiden bahkan dalam berbagai kesempatan menyampaikan langsung apresiasi kepada para penyuluh. Ini bukan sekadar simbolik, tapi bukti bahwa kerja para penyuluh menentukan keberhasilan agenda besar negara,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antar-kementerian dalam pelaksanaan program-program tersebut, yang menurutnya menjadi kekuatan utama pemerintahan Kabinet Merah Putih.

“Program-program ini dikerjakan lintas kementerian, dengan semangat gotong royong dan dedikasi penuh untuk membangun masa depan keluarga Indonesia,” pungkas Wamen.

Dengan dukungan sekitar 18.000 penyuluh KB yang tersebar di seluruh Indonesia, serta semangat kolaboratif antar-lembaga, Wamen Isyana optimis bahwa cita-cita membangun keluarga kuat sebagai fondasi Indonesia Maju dapat tercapai secara bertahap dan menyeluruh.

Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

Tags:    

Similar News