Pedagang Pekanbaru mulai gunakan zona relokasi usai penertiban
Elshinta.com - Para pedagang mulai menempati zona relokasi dan aktivitas perdagangan di Pasar Pa'baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Pekanbaru, mulai kembali bergeliat pasca penertiban pedagang di bantaran Kanal Jongaya.
Elshinta.com - Para pedagang mulai menempati zona relokasi dan aktivitas perdagangan di Pasar Pa'baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Pekanbaru, mulai kembali bergeliat pasca penertiban pedagang di bantaran Kanal Jongaya.
“Kami ingin memberi ruang yang lebih layak bagi para pedagang, sekaligus mendukung visi Kota Makassar 2025-2030, yakni menjadikan kota ini unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan,” ujar Kepala Bagian Pendapatan Perumda Pasar Kota Makassar M Sahid di Makassar, Sabtu.
Sejak kemarin, kata dia, sedikitnya 106 pedagang yang sebelumnya berjualan di sepanjang bantaran kanal, kini sudah mulai menempati tenda-tenda relokasi yang telah disiapkan oleh Perumda Pasar Kota Makassar.
Mereka tampak mulai menata barang dagangannya di lokasi baru yang lebih tertata.
Sebagai bentuk solusi dari penertiban tersebut, Perumda Pasar menyediakan total 117 unit tempat usaha, terdiri atas 63 los dan 53 lapak hamparan.
Menurut Sahid, fasilitas ini dinilai cukup menampung seluruh pedagang terdampak, dan bahkan telah dimanfaatkan oleh 73 pedagang, dengan kebijakan sewa gratis selama tiga bulan.
Guna menciptakan suasana yang nyaman bagi pengunjung, Tim Ketertiban dan sejumlah pegawai Perumda Pasar juga menggelar Jumat Bersih di area pasar.
"Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk tindak lanjut setelah pembongkaran lapak-lapak liar di bantaran kanal," kata Sahid.
Meski sebagian besar pedagang sudah menempati tempat baru, masih ada sekitar 20 pedagang terdaftar yang belum memanfaatkan fasilitas relokasi tersebut. Pihak Perumda berharap seluruh pedagang dapat segera bergabung, agar pasar bisa kembali berfungsi secara maksimal sebagai bagian dari infrastruktur kota yang terintegrasi.
“Kami tentu butuh partisipasi aktif, tidak hanya dari para pedagang, tapi juga dari masyarakat agar program ini berjalan lancar dan berkelanjutan,” tambah Sahid.