Menko AHY minta Kadin pahami peluang pembangunan infrastruktur 10 tahun mendatang
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) harus bisa memahami apa saja yang menjadi peluang untuk pembangunan infrastrktur dan kewilayahan 10 tahun kedepan. Yang artinya, Kadin harus paham skema Kerjasama yang bisa dibangun.
Elshinta.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) harus bisa memahami apa saja yang menjadi peluang untuk pembangunan infrastrktur dan kewilayahan 10 tahun kedepan. Yang artinya, Kadin harus paham skema Kerjasama yang bisa dibangun.
"Mengawal kerjasama pemerintah dan Badan Usaha serta dunia usaha yang berujung dengan membuka lapangan pekerjaaan," kata Menko Bidang Infrastruktur Dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di sela-sela kegiatan Retreat Kadin di Lembah Tidar komplek Akmil Magelang Jateng, Sabtu (9/8/2025).
AHY berharap, retret menjadi penyemangat keluarga besar Kadin dan para pegiat ekonomi termasuk pelaku UMKM untuk bersama-sama menyejahterakan masyarakat Indonesia.
"Saya menyampaikan apresiasi atas prakarsa Kadin mengadakan Retret, dalam rangka bersama-sama menyukseskan program Presiden prabowo Subianto mewujudkan agenda prioritas nasional," ujarnya.
Prioritas nasional yang dimaksud adalah ekonomi tumbuh tinggi, kesejahteraan semakin merata di seluruh tanah air, terutama bisa mencapai swasembada pangan, energi, air sekaligus meningkatkan kualitas manusia melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.
Menurut AHY, infrastruktur menjadi sangat penting dan menjadi tulang punggung dari setiap pertumbuhan pembangunan. Dalam hal ini, Kadin memiliki kapasitas, punya pengalaman, punya network bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di dunia untuk bisa menghadirkan investasi, sebagai salah satu elemen penting dari pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Anindya Bakri menyampaikan bahwa Kadin adalah bagaimana meningkatkan daya saing. Untuk mencapainya, dibutuhkan infrastruktur yang sangat kuat dibawah koordinasi Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
"Dengan infrastruktur yang baik tentu bisa mendorong perdagangan dan investasi, untuk lebih banyak lagi," tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Selasa (12/8).
Anindia Bakri dalam kesempatan itumenyampaikan apresiasi kepada pemeritah, karena dalam kuartal dua ini, perekonomian naik 5,12 persen. Kenaikan ini berujung pada kesejahteraan masyarakat luas yaitu tenaga kerja.
Kadin juga melihat bahwa upaya pemerintah luar biasa dengan membangun infrastruktur dan juga dialog perdagangan yang sukses. "Menjadi tugas Kadin untuk mengisi dengan meningkatkan kapasitas dengan infrastruktur yang baik," tuturnya.
Sementara itu, kegiatan retret Kadin di Lembah Tidar hanya berlangsung dua hari, Sabtu dan Minggu (9-10/8), dari agenda awal empat hari. ASelain AHY yang memberikan materi, Menhan Sjafrie Sjamsoedin juga memberikan materi kepada peserta. Pemateri lainnya adalah Gubernur Lemhanas TB Ace Hasan Syadzly.