Prodi Pendidikan Sejarah, UNJ gelar pelatihan penulisan sejarah lokal Desa Bulak

Elshinta.com - Dalam rangka mendukung pengembangan desa wisata edukasi, Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan kegiatan 'Pelatihan Perancangan Penulisan Sejarah Lokal Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.' Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta dari kelompok Sadar Wisata Desa Bulak pada Minggu (10/8), bertempat di Aula Desa Bulak. 

Acara pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta. Tim pengabdian diketuai oleh Humaidi, M. Hum dan beranggotakan Dr. Abrar, M. Hum dan Diki Tri Apriansyah, M. Hum serta melibatkan beberapa mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah  UNJ. 

Dalam sambutannya, Sekretaris Desa Bulak, Resi Dwiatmadja mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat ini yang mampu menarik antusiasme kelompok sadar wisata desa setempat.

"Kegiatan ini penting untuk menambah wawasan mengenai nilai sejarah Desa Bulak," kata Resi. 

Sementara, Dr. Abrar, M. Hum dalam sambutannya selaku Koordinator Prodi Magister Prodi Pendidikan Sejarah FISH UNJ mengapresiasi kelompok sadar wisata yang mau belajar untuk mengembangkan nilai wisata edukasi desanya. 

Selanjutnya, Humaidi, M. Hum selaku pemateri kegiatan menjelaskan urgensi dari sejarah lokal Desa Bulak. 

"Ini meliputi: asal usul Desa Bulak, Situs Buyut Banjar, Pangeran Suryanegara dan keberadaan Desa Bulak di era revolusi kemerdekaan," ungkap Humaidi.

Kegiatan ini juga diisi dengan diskusi interaktif antara peserta dan juga dengan tiga dosen pemateri. Para peserta terlihat sangat antusias dan aktif dalam memberikan pertanyaan terkait dengan materi yang dipaparkan pemateri. Selain itu, peserta juga menceritakan kisah lain mengenai Desa Bulak yang belum terangkum dalam draft perancangan buku yang disampaikan. 

Tim pengabdian mengapresiasi para perangkat desa dan kelompok sadar wisata yang memiliki keinginan untuk mengembangkan Desa Bulak sebagai desa wisata edukasi binaan Universitas Negeri Jakarta.

Kegiatan ditutup dengan merancang kebutuhan pengembangan kesejarahan untuk tahun-tahun berikutnya.