Cegah kekerasan di Kampus perlu kontribusi mahasiswa

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengajak generasi muda, khususnya para mahasiswa, untuk proaktif dalam memerangi berbagai bentuk kekerasan, baik fisik maupun verbal, termasuk praktik perundungan dan kekerasan seksual yang kerap terjadi di lingkungan kampus. Hal ini disampaikan dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Update: 2025-08-26 15:51 GMT
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (26/8/2025). Foto: Humas KemenPPPA)

Elshinta.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengajak generasi muda, khususnya para mahasiswa, untuk proaktif dalam memerangi berbagai bentuk kekerasan, baik fisik maupun verbal, termasuk praktik perundungan dan kekerasan seksual yang kerap terjadi di lingkungan kampus. Hal ini disampaikan dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (26/8/2025).

“Pencegahan dan penanganan kekerasan di kampus membutuhkan komitmen dari seluruh pihak, termasuk perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat bahkan keluarga. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh pimpinan perguruan tinggi, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk bersama-sama membangun budaya kampus yang berlandaskan penghormatan kepada harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kesetaraan,” ujar Menteri PPPA.

Ia juga mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan setiap kesempatan dengan sebaik-baiknya di bidang akademik maupun pengembangan diri di luar kelas. Masa studi di perguruan tinggi merupakan periode yang strategis dalam membentuk karakter, kapasitas, serta kepemimpinan generasi penerus bangsa. Bekal ini penting agar mahasiswa dapat mengambil peran dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Kalian adalah generasi penerus bangsa 20 tahun yang akan datang. Semua ada di tangan anak-anakku yang sekarang bukan lagi sebagai siswa di sekolah, tetapi sudah menjadi mahasiswa, pelopor, dan fondasi Indonesia yang akan datang. Pada saat menjadi mahasiswa, ambil ilmu sebanyak-banyaknya. Selain itu, kalian harus bisa saling memotivasi dan mendukung satu sama lain untuk bersama-sama menjadi generasi emas Indonesia,” tambahnya

Dalam kesempatan ini, hadir secara daring, Menteri Agama, Nasaruddin Umar yang turut memberikan motivasi kepada para mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Menteri Agama mengatakan, para mahasiswa dituntut untuk meraih prestasi akademik terbaik sekaligus belajar hidup di tengah masyarakat yang plural dan muslim. Melalui PBAK, para mahasiswa dilatih untuk berorganisasi, mengasah kepemimpinan, mengambil sifat pembangun integritas, dan memikul tanggung jawab.

Penulis: Sri Lestari/Ter

Tags:    

Similar News