Anggota Komisi IV Riyono: Kunci kesejahteraan petani pada penguasaan lahan

Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, menegaskan bahwa penguasaan lahan adalah syarat utama meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara bersama Radio Elshinta dalam menyoroti momentum Hari Tani Nasional 24 September lalu.

“Kunci kesejahteraan petani itu salah satunya di penguasaan lahan. Minimal petani kita punya dua hektare agar bisa sejahtera,” kata Riyono, Kamis (25/9/2025) siang.

Menurutnya, langkah DPR RI membentuk Panitia Khusus (Pansus) penyelesaian konflik agraria merupakan jawaban atas tuntutan organisasi petani yang selama ini mengusung redistribusi lahan. Ia menekankan bahwa persoalan tanah harus diselesaikan secara komprehensif melalui kebijakan One Map Policy atau Peta Tunggal Indonesia.

“Dengan peta tunggal, kita bisa tahu mana lahan Pemerintah, masyarakat, kawasan hutan, BUMN, maupun masyarakat adat. Tanpa itu, konflik sosial akan terus muncul,” tegas Riyono.

Politisi PKS ini juga mengingatkan agar wacana pembentukan badan pelaksana reforma agraria tidak dilakukan secara tergesa-gesa. “Tidak serta-merta dengan dibentuk badan baru masalah bisa selesai. Yang terpenting regulasi jelas dan langkah politiknya dijalankan melalui Pansus DPR,” tambahnya.

Selain itu, Riyono menyampaikan bahwa DPR RI sedang membahas revisi sejumlah undang-undang yang terkait langsung dengan tata kelola agraria. “Sekarang kita revisi Undang-Undang Pangan, Kehutanan, termasuk UU 41. Targetnya akhir tahun ini bisa selesai agar konflik lahan segera mendapat kepastian,” katanya.

Penulis: Dedy Ramadhany/Ter