Wamen Haji tinjau asrama Haji Jambi, tegaskan aset harus bebas hukum
Wamen Haji Dahnil Anzar Simanjuntak meninjau Asrama Haji Jambi dan menegaskan pentingnya aset perhajian bebas dari masalah hukum.
Elshinta/ Bher
Jambi – Wakil Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia, Dahnil Anzar Simanjuntak, meninjau Asrama Haji Jambi yang sempat terbengkalai dalam waktu lama. Kunjungan kerja ini dilakukan untuk memastikan kejelasan status hukum dan pengelolaan aset perhajian agar dapat dimanfaatkan kembali secara optimal.
Dalam peninjauan tersebut, Wamen Haji didampingi Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi Sugeng Hariadi serta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Haji dan Umrah Provinsi Jambi Wahyudi Abdul Wahab. Kehadiran unsur kejaksaan disebut sebagai bagian dari langkah preventif pemerintah dalam memastikan seluruh aset perhajian berada dalam kondisi bersih dan tidak bermasalah secara hukum.
Dahnil menegaskan, penyelesaian persoalan aset menjadi prioritas agar pembangunan dan pengembangan Asrama Haji Jambi dapat kembali dilanjutkan. Menurutnya, kejelasan status hukum merupakan syarat utama sebelum proyek strategis perhajian dijalankan.
“Pengelolaan aset perhajian harus benar-benar clean and clear. Alhamdulillah, berdasarkan hasil peninjauan dan pendampingan bersama Kejaksaan, statusnya telah dinyatakan tidak bermasalah. Ini menjadi dasar penting untuk melanjutkan pembangunan ke depan tanpa risiko hukum,” ujar Dahnil di Jambi, Rabu (24/12/2025).
Ia menambahkan, Kementerian Haji dan Umrah berkomitmen menjadikan integritas sebagai fondasi utama tata kelola, sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia. Sektor penyelenggaraan ibadah haji dan umrah dinilai memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap penyimpangan, sehingga pengawasan dan pencegahan harus dilakukan sejak awal.
“Kementerian Haji dan Umrah harus menjadi simbol integritas. Karena itu, langkah-langkah pencegahan korupsi dan manipulasi wajib dilakukan secara konsisten, termasuk melalui kerja sama dengan aparat penegak hukum,” tegasnya.
Selain menyoroti aspek tata kelola aset, Wamen Haji juga mendorong penguatan ekosistem ekonomi haji di Provinsi Jambi. Salah satu yang menjadi perhatian adalah konektivitas penerbangan haji dan umrah yang hingga kini masih mengharuskan jemaah melakukan transit di daerah lain, bahkan ke luar negeri.
Menurut Dahnil, peningkatan jumlah jemaah haji asal Jambi menjadi potensi besar bagi pengembangan daerah, termasuk peluang Jambi untuk diproyeksikan sebagai embarkasi haji di masa mendatang. Pemerintah pusat, kata dia, siap berkomunikasi dengan pengelola bandara terkait pengembangan infrastruktur pendukung, seperti perpanjangan landasan pacu.
Usai meninjau Asrama Haji Jambi, Wamen Haji melanjutkan agenda peresmian Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kabupaten Muaro Jambi. Ia juga memberikan pembinaan dan penguatan sumber daya manusia kepada jajaran Kementerian Haji dan Umrah Provinsi Jambi, dengan penekanan pada profesionalisme dan kesiapan aparatur dalam mendukung transformasi penyelenggaraan ibadah haji dan umrah ke depan.
Bhery Hamzah


