Indonesia-Brasil jajaki peluang kerja sama riset dan pendidikan tinggi

Update: 2025-12-04 07:20 GMT

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto (kanan) dan Wakil Duta Besar (Wakil Dubes) Brasil untuk Indonesia Rodrigo Carvalho (kiri) dalam pertemuan di Jakarta, Rabu (3/12/2025). ANTARA/HO-Kemdiktisaintek

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dan Pemerintah Brasil membahas peluang penjajakan kerja sama riset, pertukaran akademik, hingga potensi kolaborasi antarkampus kedua negara.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto melalui keterangan di Jakarta, Kamis menekankan bahwa Indonesia membuka ruang kolaborasi yang lebih kuat untuk mendukung pengembangan talenta dan riset strategis.

"Kami melihat banyak ruang kolaborasi, terutama riset dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang sains dan teknologi. Kami ingin mendorong perguruan tinggi untuk bekerja sama lebih luas," katanya.

Mendiktisaintek Brian menyebut perguruan tinggi Indonesia terus diarahkan untuk memperluas jejaring internasional, termasuk dengan Brasil, yang memiliki kapasitas besar di bidang sains dan inovasi.

Ia menyambut baik komitmen Brasil, dan menekankan kesiapan Kemdiktisaintek untuk memfasilitasi hubungan antarkampus, pertukaran dosen-mahasiswa, serta pengembangan riset bersama di bidang-bidang strategis.

Sementara, Wakil Duta Besar (Wakil Dubes) Brasil untuk Indonesia Rodrigo Carvalho menyampaikan komitmen Brasil untuk memperkuat hubungan, khususnya dalam penguatan pendidikan tinggi dengan Indonesia.

Ia menilai potensi kedua negara sangat besar dan perlu diterjemahkan dalam kerja sama konkret antar institusi.

"Kami ingin meningkatkan keterlibatan universitas Brasil dalam kolaborasi riset dan pertukaran akademik dengan Indonesia," ujar Wakil Dubes Rodrigo Carvalho.

Diketahui, selain peluang kerja sama riset dan pendidikan, dibahas pula peluang pengembangan program bersama berbasis keunggulan masing-masing negara, seperti biodiversitas, agroteknologi, energi, dan teknologi kesehatan.

Tags:    

Similar News