Mentrans promosikan potensi kawasan transmigrasi di World Expo 2025
Foto arsip - Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan sambutan dalam acara penandatanganan MoU kerja sama antara Kementerian Transmigrasi dan Kementerian Perindustrian di kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan, Jakarta, Jumat (26/9/2025). ANTARA/HO-Kementerian Transmigrasi.
Menteri Transmigrasi (Mentrans) M Iftitah Sulaiman Suryanagara mempromosikan berbagai potensi ekonomi dari 154 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia pada World Expo 2025 yang digelar di Osaka, Jepang. Dalam ekspo tersebut, ia melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan investor Jepang untuk membahas peluang investasi untuk menjadikan area transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru Indonesia.
“Kunjungan (ke ekspo) ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Kementerian Transmigrasi (Kementrans) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang baru saja kami tandatangani,” ujar M Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan kolaborasi antara program transmigrasi dan sektor industri merupakan hal yang penting, mengingat program transmigrasi dapat menyediakan lahan dan tenaga kerja produktif, sedangkan sektor industri menawarkan modal, teknologi dan off-taker.
“Inilah titik temu kita. Transmigrasi dan industri harus kita kawinkan untuk melahirkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Itu salah satu misi utama yang saya bawa ke Jepang,” katanya.
Tidak hanya Mentrans Iftitah, Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Kementrans Velix Vernando Wanggai juga ikut dalam kunjungan ke Jepang untuk menjajaki potensi kerja sama dengan investor global.
Salah satu hasil awal dari kunjungannya adalah penjajakan kemitraan dengan perusahaan multi-industri asal Korea Selatan LX International untuk pengembangan kawasan transmigrasi di Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Pemerintah optimistis kehadiran Indonesia di World Expo 2025 akan menarik minat investor asing untuk mendukung pengembangan kawasan transmigrasi, menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Kementrans dan Kemenperin menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerja sama strategis pengembangan 154 kawasan transmigrasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan, Jakarta, Jumat (26/9).
Kolaborasi tersebut bertujuan untuk mengintegrasikan sumber daya transmigrasi dengan seperti modal, teknologi, dan akses pasar, guna mendorong terbentuknya sentra industri baru di kawasan transmigrasi.