Produsen bahan bangunan tetap optimistis hadapi 2026

Update: 2025-12-04 03:20 GMT

Direktur PT Fentura Windows Asia Herry Agung Sariono menjelaskan keunggulan produk batu elastis pada even ConNext yang digelar Principal Collective Network (PCN) Indonesia, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (3/12/2025). ANTARA/Zuhdiar Laeis

Kalangan produsen dan pengusaha bahan bangunan mengaku tetap optimistis dalam menghadapi tahun 2026, seiring dengan bisnis pengembangan perumahan yang dipercaya tetap tumbuh.

"Kalau untuk bahan bangunan kan nggak ada 'peak season' ya, tetap 'continue'. Beda dengan baju atau fesyen. Kami optimistis tetap bagus," kata Manager Pemasaran PT Bumimas Multikarya Perkasa Tika Sari Jumz, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (3/12).

Hal tersebut disampaikannya saat sesi temu profesional bertajuk ConNext yang diprakarsai oleh PCN (Principal Collective Network) Indonesia yang mempertemukan para prinsipal building material dengan para arsitek, interior desainer, dan kontraktor.

Ia menjelaskan bahwa produk bahan bangunan yang diproduksinya beragam, mulai pintu PVC, pintu UPVC, atap PVC, hingga wall panel.

"Namun, yang mendominasi permintaan pintu UPVC. (Kontribusi, Red.) bisa sampai 65 persennya. Produk kami memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) cukup tinggi, sekitar 60 persen," katanya lagi.

Direktur PT Fentura Windows Asia Herry Agung Sariono juga menyatakan optimismenya menghadapi 2026, seraya mengharapkan dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi selama ini cukup banyak bergantung pada belanja pemerintah, sehingga terdampak ketika terjadi pemotongan anggaran dari pemerintah.

"Secara umum, memang ada penurunan untuk hampir semua industri. Namun, di akhir tahun ada harapan baik. Kalau 2026 pemerintah masih mendukung, ya, harapannya bagus," katanya.

Perusahaannya saat ini menyuplai banyak bahan bangunan, terutama batu alam fleksibel yang relatif baru dalam teknologi perumahan, mengingat selama ini orang hanya tahu batu alam konvensional.

"Batu elastis ini bisa untuk interior maupun eksterior. Yang menggunakan interior batu elastis ini paling banyak kafe ya. Tapi, rumah tinggal dan gedung juga ada," katanya pula.

Creative Director PCN Indonesia Louis Lie menjelaskan bahwa kegiatan itu menjadi ruang interaksi langsung untuk memperkenalkan rangkaian produk dan solusi terbaru dari para prinsipal building material kepada para praktisi desain dan konstruksi.

Ia menyebutkan sebanyak 13 prinsipal atau produsen bahan bangunan hadir dan menampilkan portofolio produk yang beragam mencakup material arsitektur, interior, hingga sistem pendukung konstruksi.

ConNext diharapkan menjadi platform kolaboratif yang dapat memperkuat jaringan kerja antara prinsipal dan para pelaku industri desain serta konstruksi, sekaligus membuka peluang kemitraan untuk proyek-proyek mendatang.

Louise yang juga founder Imajiwaktu menambahkan kegiatan itu dirancang untuk mendorong dialog dua arah, membangun relasi bisnis, serta memperluas wawasan para tamu undangan mengenai inovasi material yang relevan dengan kebutuhan proyek saat ini.

Ia mengatakan bahwa pihaknya hanya sebagai perantara yang kini telah memiliki setidaknya 400 anggota dari prinsipal atau produsen bahan bangunan, yang kebanyakan lebih ke aspek "finishing". Menurut dia, kegiatan semacam itu efektif untuk mempertemukan arsitek, desainer, hingga kontraktor dengan produsen secara intens.

"Bulan lalu, kami mengadakan di Surabaya, sebelumnya Kediri dan Malang. Sekarang di Semarang. Suasananya memang santai. Kami mengundang arsitek, desainer, kontraktor agar bisa langsung ngobrol dengan prinsipal, dan mudah-mudahan 'deal' ya," ujarnya lagi.

Similar News