KLH - GCC jalin kerjasama perkuat perdagangan karbon global

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) resmi menandatangani Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan Global Carbon Council (GCC) dan Plan Vivo Foundation, serta mengumumkan kerja sama bersama Gold Standard Foundation.

Update: 2025-09-17 07:40 GMT

Sumber foto: M Irza Farel/elshinta.com.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) resmi menandatangani Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan Global Carbon Council (GCC) dan Plan Vivo Foundation, serta mengumumkan kerja sama bersama Gold Standard Foundation.

Dengan penandatanganan tersebut, pemerintah mengharapkan perkembangan nilai ekonomi karbon untuk sektor berbasis alam, khususnya pengurangan emisi karbon dari sektor kehutanan.

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan pemerintah sudah mengambil langkah guna membangun implementasi nilai ekonomi karbon di Indonesia, salah satunya dengan meluaskan jaringan pasar karbon sukarela lewat perjanjian pengakuan bersama dengan berbagai stakeholder.

"Kita juga telah melakukan pendalaman dengan cukup sangat serius terhadap dua skema pasar karbon yang juga ada dan cukup besar di global, yaitu Plan Vivo dan Global Carbon Council," kata Hanif di Jakarta seperti dilaporkan Reporter Elshinta, M Irza Farel, Rabu (17/9). 

Perluasan tersebut dilakukan karena pasar karbon di Indonesia yang sudah diterbitkan di tingkat domestik maupun internasional, berdasarkan skema pasar karbon berdasarkan kepatuhan.

Menteri Hanif menambahkan, perdagangan karbon memberi nilai tambah ganda baik secara ekonomi maupun lingkungan. "Hari ini kita menegaskan bahwa nilai ekonomi karbon bukan hanya instrumen lingkungan, melainkan juga instrumen ekonomi yang adil dan berkelanjutan," tegas Menteri Hanif.

Dengan semangat kolaborasi dan kepemimpinan Indonesia siap menjadikan perdagangan karbon sebagai jembatan antara Kepentingan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi hijau. KLH menegaskan bahwa Indonesia bukan sekedar peserta melainkan penggerak utama tata kelola karbon yang adil, transparan dan berdaya saing internasional.

Tags:    

Similar News