Wawali Tegal dorong inovasi daur ulang untuk tingkatkan nilai ekonomi bank sampah

Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah, mendorong para pengelola bank sampah di seluruh Kota Tegal untuk terus berinovasi dalam pengelolaan dan daur ulang sampah.

Update: 2025-10-09 10:40 GMT

Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah, mendorong para pengelola bank sampah di seluruh Kota Tegal untuk terus berinovasi dalam pengelolaan dan daur ulang sampah.

Hal ini disampaikan saat menghadiri pertemuan rutin Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) Kota Tegal yang digelar di Warung Ibu Karsih, Pulau Kodok, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Selasa (7/10/2025). Pertemuan tersebut diprakarsai oleh Bank Sampah Mekar Jaya sebagai tuan rumah.

“Inovasi daur ulang memegang peran penting dalam memperkuat keberlangsungan dan efektivitas bank sampah. Melalui inovasi, nilai ekonomi sampah dapat meningkat secara signifikan,” ujar Mba Iin, sapaan akrab Wakil Wali Kota Tegal.

Ia menekankan bahwa kegiatan pengumpulan dan pemilahan sampah tidak boleh berhenti pada tahap awal. Potensi ekonomi dan manfaat lingkungan dari sampah harus dimaksimalkan melalui pengolahan lanjutan yang kreatif dan produktif.

Beberapa contoh inovasi yang disebutkan antara lain pengolahan botol plastik menjadi kerajinan tangan, produksi paving block dari limbah plastik, serta pembuatan kompos dari sampah organik. Menurutnya, keuntungan bank sampah tidak hanya berasal dari hasil penimbangan, tetapi juga dari produk olahan yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tegal, Untung Pri Wibowo, menyampaikan bahwa saat ini terdapat 165 unit bank sampah di Kota Tegal. Namun, sebagian di antaranya masih belum aktif secara optimal.


“DLH terus melaksanakan pelatihan secara bertahap agar seluruh bank sampah dapat beroperasi secara aktif. Materi pelatihan mencakup manajemen pengelolaan bank sampah dan teknik pengolahan sampah organik dengan pendekatan inovatif,” jelas Untung seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Kamis (9/10). 

Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh mantan Kepala DLH Kota Tegal, Dra. Nany Lestari, yang baru memasuki masa purna tugas, serta pengurus bank sampah se-Kota Tegal, pengurus ASOBSI, perwakilan DLH, PKK Pokja 3 tingkat kota dan kecamatan, serta Lurah Panggung.

Tags:    

Similar News