Semua mahasiswa KKN UIN Semarang korban hanyut Sungai Jolinggo berhasil ditemukan

Update: 2025-11-06 10:29 GMT

Tim SAR berhasil menemukan mahasiswa UIN Semarang korban hanyut di Sungai Jolinggo Singorojo, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025)

Pencarian Tim SAR Gabungan terhadap korban terakhir yang hanyut di Sungai Jolinggo Singorojo, Kendal, Jawa Tengah membuahkan hasil. Korban terakhir atas nama Nabila Yulian Dessi Pramesti ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan jarak kurang lebih 10 KM dari lokasi kejadian kecelakaan/LKK, Rabu (5/11/2025) pukul 21.50 WIB.

"Benar, kami dapat laporan dari BPBD Kendal bahwa ada warga setempat yang menemukan sesosok mayat. Kemudian diinfokan ke tim SAR yang standby di posko. Dan, setelah di-cek ternyata A1 bahwa yang ditemukan warga itu adalah korban terakhir yang sedang dicari,” ungkap Budiono Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Semarang, dikutip Radio Elshinta Semarang, Kamis (6/11/2025).

Dengan ditemukannya Nabila, maka secara keseluruhan total enam korban yang hanyut di Sungai Jolinggo sudah ditemukan semua. Sebelumnya pada hari yang sama, Rabu kemarin, dua jenazah juga sudah ditemukan oleh tim SAR Gabungan atas nama Bima Pranawira, pukul 08.50 WIB dengan jarak 150 m dari LKK, dan Muhammad Jibril Asyarafi dengan jarak kurang lebih 3,5 km dari LKK setelah tim SAR melakukan penyisiran.

"Terimakasih untuk Tim SAR Gabungan yang berjibaku dalam melakukan pencarian sehingga seluruh korban berhasil ditemukan. Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk dapat lebih berhati-hati lagi dalam melakukan aktivitas di sungai apalagi di musim penghujan seperti sekarang ini,” tandas Budiono.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 15 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang tengah melakukan Praktek Kerja Nyata atau KKN di desa Getas, Singorojo, Kendal. Di sela-sela kegiatan, mereka melepas penat dengan bermain air di sungai yang tak jauh dari lokasi KKN, yaitu pada Selasa (4/11/25) sekitar pukul 13.30 WIB.

Pukul 14.00 WIB saat asyik bermain, tanpa disadari debit air meningkat dengan cepat, akibat hujan deras yang melanda hulu sungai. Sebanyak sembilan mahasiswa berhasil menyelamatkan diri, namun enam lainnya tak mampu menyelamatkan diri dan hanyut dihempas arus deras.

Warga yang melihat kejadian tersebut langsung melakukan pertolongan dan juga menghubungi tim SAR. Tiga orang berhasil ditemukan tak jauh dari LKK, namun tiga lainnya hanyut tak tertolong sampai akhirnya, pada Rabu seluruh korban berhasil ditemukan.

Data korban sebagai berikut:

1. Riska Amelia (21 Th/P) asal Desa Penusuban RT 12 RW 1 Kec. Randudongkal Kab. Pemalang

2. Nabila Yulian Dessi Pramesti (21 Th/P) asal Desa Majasari RT 11 RW 2 Kec. Kalitidu Kab Bojonegoro

3. Syifa Nadilah (21 Th/P) asal Dusun Gombong Desa Warungpring Kec. Warungpring Kab. Pemalang

4. Muhammad Jibril Asyarafi (21 Th/L) asal Jl. Ratu Kalinyamat RT 6 RW 9 Desa Krapyak Kec. Tahunan

Kab. Jepara

5. Bima Pranawira (21 Th/L) asal Jl. Pangeran Diponegoro No.3 RT 2 RW 1 Sungonlegowo Kec. Bungah

Kab. Gresik

6. Muhammad Labib Rizqi (21 Th/L) asal Jl Kihajar Dewantoro No.215 Gg 12a RT 2 RW 9 Ds. Noyonta

Antasari Kec. Pekalongan Timur Kota Pekalongan.

Penulis: Yuniar Kustanto/Ter

Similar News