Pemerintah beri pendampingan keluarga korban filisida di Bandung

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) memberikan pendampingan kepada keluarga korban tragedi filisida di Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Update: 2025-09-08 10:00 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) memberikan pendampingan kepada keluarga korban tragedi filisida di Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya memperkuat akses layanan konseling, kesehatan mental, dan perlindungan keluarga," ujar Staf Khusus Menteri Bidang Mobilisasi Sumber Daya Bencana Kemenko PMK Mochammad Luthfie Beta di Jakarta, Senin.

Ia memastikan keluarga mendapatkan perhatian dari pemerintah, baik melalui layanan psikososial maupun dukungan perlindungan yang berkelanjutan.

Pemerintah menekankan pentingnya memperkuat sinergi lintas sektor agar keluarga yang terdampak krisis serupa dapat segera memperoleh bantuan.

Kemenko PMK bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Kementerian Kesehatan, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, BPJS, serta pemerintah daerah sedang memperkuat kolaborasi dalam penyediaan layanan perlindungan.

Ia menyebut tentang fokus penanganan tidak hanya pada penanganan kasus, tetapi juga pencegahan melalui konseling keluarga, pendampingan psikososial, serta intervensi dini terhadap tekanan hidup yang dihadapi masyarakat.

"Kami ingin memastikan tidak ada keluarga yang terabaikan, terutama dalam situasi tekanan hidup yang berat. Negara akan selalu hadir untuk melindungi rakyatnya," kata Luthfie.

Seorang ibu berinisial EN (34) ditemukan tewas mengakhiri dirinya sendiri beserta dua anaknya yang berusia sembilan tahun dan 11 bulan di sebuah rumah kontrakan di Banjaran, Kabupaten Bandung, Jumat (5/9).

Peristiwa tragis ini diketahui pertama kali oleh YS, suami EN yang baru pulang kerja pada Jumat (5/9) subuh.

Polisi juga menemukan surat wasiat yang ditinggalkan oleh korban, yang berisi penderitaan hidup dan kekesalan hati sang istri yang dirasa tak pernah berpihak padanya.

Tags:    

Similar News