Dorong percepatan vaksin di Majalengka, legislator ajak dinkes kolaborasi dengan PUI dan PKS

Ratusan warga di Kabupaten Majalengka Jabar antusias mengikuti Vaksinasi Covid-19 yang digelar Kemitraan Komisi IX DPR RI dengan Kementrian Kesehatan RI, bertempat di halaman belakang Putrajaya Hotel Majalengka.

Update: 2021-10-17 21:57 GMT
Sumber foto: Enok Carsinah/elshinta.com.

Elshinta.com - Ratusan warga di Kabupaten Majalengka Jabar antusias mengikuti Vaksinasi Covid-19 yang digelar Kemitraan Komisi IX DPR RI dengan Kementrian Kesehatan RI, bertempat di halaman belakang Putrajaya Hotel Majalengka, Sabtu (16/10).

Dengan sasaran 500 warga, Vaksinasi untuk dosis 1 dan 2 tersebut melibatkan sejumlah Petugas Vaksinator dari Dinas Kesehatan Kab. Majalengka, serta kepanitiaan dari DPD PKS Kabupaten Majalengka. 

Ketua DPD PKS Kab. Majalengka Roni Setiawan mengatakan dalam menghadapi pandemi Covid 19 hendaknya terus menjaga iman dan takwa, serta membangun semangat ikhtiar.

"Iman dan taqwa sebagai senjata utama dalam menghadapi Pandemi Covid 19. Keimanan yang membangun tawakkal pada Allah, ketaqwaan yang membangun semangat ikhtiar untuk melakukan mitigasi dampak multidimensi yang muncul,'

Ia juga mengatakan vaksinasi adalah salah satu bentuk ikhtiar dalam mitigasi bencana pandemi Covid-19. Maka DPD PKS Majalengka, sebagaimana arahan pimpinan tingkat pusat dan wilayah, berusaha untuk berkontribusi dan berkolaborasi dalam penanganan COViD 19 di Kabupaten Majalengka.

"Semoga Allah segera mengangkat bencana COViD 19, karena tidak ada yang bisa mengangkatnya kecuali Allah SWT," tandas Roni seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Minggu (19/10).

Sementara Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, dari Dapil Jabar XIII Dr. Netty Prasetiyani dalam paparannya sangat mendukung percepatan vaksinasi di Kab. Majalengka, termasuk melalui kolaborasi Dinas Kesehatan dengan PKS dan PUI.

Menurut Netty banyak sentra kegiatan yang bisa dikerjasamakan dengan DPD PKS Majalengka dengan jaringan yang ada di dalamnya seperti DKM, Majelis Taklim, dan jaringan Komunitas.

"Kalau ini bisa digerakkan, saya pikir apa yang jadi target herdimunity akan tercapai. Ini harus dibantu juga oleh tokoh tokoh masyarakat agar target vaksinasi cepat selesai," tegasnya.

Disamping itu kata Nety, Jawa Barat memiliki ormas Islam terbesar yaitu PUI. Menurutnya tepat jika melibatkan ormas PUI untuk menjadi salah satu untuk mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi, serta pelibatan tokoh agama dan masyarakat.

Ia juga menambahkan, berdasarkan pengalaman 10 tahun mengelola PKK dan Posyandu. Maka kata Netty tidak salah untuk memulai Program "Jebol Si Covid" dengan mendatangi Posyandu-Posyandu se Majalengka karena posyandu merupakan kegiatan yang sangat masif.

"Karena setiap bulannya tidak kurang dari 60-100 ibu membawa balitanya, artinya kalau ini menjadi titik sasaran vaksinasi, para ibu yang tingkat kesadarannya menurun untuk vaksin akan mau datang ke posyandu," pungkasnya.  

Tags:    

Similar News