10 November 1945: Terjadi peristiwa pertempuran Surabaya

Pada tanggal 10 November 1945, Terjadi Peristiwa Pertempuran Surabaya antara Rakyat Surabaya dengan Sekutu.

Update: 2024-11-10 06:13 GMT
Sumber foto: https://urlis.net/edca02ug/elshinta.com.

Elshinta.com - Pada tanggal 10 November 1945, Terjadi Peristiwa Pertempuran Surabaya antara Rakyat Surabaya dengan Sekutu. Pemimpin dari pasukan sekutu Inggris yaitu Jenderal Mallaby meninggal dunia di tanggal 30 Oktober 1945, yang kemudian posisi tersebut digantikan dengan Jenderal Robert Mansergh yang mengeluarkan ultimatum kepada masyarakat Surabaya pada tanggal 9 November 1945. 

Ultimatum tersebut berisikan sebagai berikut. (1) Pemimpin Indonesia yang ada di Surabaya harus melaporkan diri; (2) Seluruh senjata yang dimiliki oleh pihak Indonesia yang ada di Surabaya harus diserahkan kepada pihak Inggris; (3) Pemimpin Indonesia yang ada di Surabaya harus menandatangani sebuah pernyataan bahwa mereka menyerah tanpa adanya syarat.

Ultimatum ditolak oleh pihak Indonesia, sehingga para pasukan Inggris mulai melancarkan serangan mereka pada tanggal 10 November di pagi hari yang menjadi awal dari pertempuran kedua belah pihak tersebut. 

Pada pertempuran ini sendiri, terdapat setidaknya 20.000 tentara serta 100.000 sukarelawan di pihak Indonesia, sementara pada pihak Inggris terdapat setidaknya 30000 tentara yang juga dibantu dengan berbagai peralatan perang mereka, yaitu tank, kapal perang, serta pesawat tempur.

Pertempuran yang terjadi antara kedua belah pihak tersebut mengalami puncaknya tepat pada tanggal 10 November 1945, dimana terjadinya bentrok antara pasukan sekutu serta arek-arek Surabaya ketika pasukan sekutu tersebut hendak menyerang kota Surabaya yang langsung dihadang oleh masyarakat Surabaya. 

Pertempuran yang terjadi tersebut menghasilkan banyak korban jiwa pada kedua belah pihak. Namun, khususnya untuk masyarakat Surabaya yang kehilangan 20.000 korban jiwa akibat pertempuran tersebut, dimana pada pihak sekutu kehilangan kurang lebih 1.500 korban jiwa.

Tags:    

Similar News