Polisi buru pelaku pemalakan bersenjata tajam dan mabuk di Jaktim

Elshinta.com - Polisi masih memburu pelaku pemalakan dengan membawa senjata tajam dan diduga mabuk di kawasan lampu merah Pulomas, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur.

Update: 2025-07-15 16:55 GMT
Sejumlah tersangka dihadirkan saat konferensi pers hasil Operasi Berantas Jaya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (26/5/2025). Polisi mengamankan 3.559 orang yang terlibat dalam kasus premanisme di mana 348 orang di antaranya ditetapkan menjadi tersangka dalam Operasi Berantas Jaya yang berlangsung 9-23 Mei 2025 di wilayah hukum Polda Metro Jaya. ANTARA FOTO/Fauzan

Elshinta.com - Polisi masih memburu pelaku pemalakan dengan membawa senjata tajam dan diduga mabuk di kawasan lampu merah Pulomas, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur.

"Resmob Polres Metro Jakarta timur dan tim tiga Operasional (Opsnal) Unit Reskrim Polsek Pulogadung masih mencari terduga pelaku," kata Kapolsek Pulogadung Kompol Suroto dilansir dari ANTARA, Selasa.

Suroto menyebut, pihaknya sudah mengecek tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin (14/7) pukul 19.30 WIB sampai dengan selesai.

Tim gabungan juga masih mengumpulkan bukti-bukti di TKP dan sudah melalukan pemeriksaan saksi untuk mendalami kasus pemalakan tersebut.

"Setelah melihat kabar viral, tim gabungan mencari alamat korban yang didapat dari Nomor Polisi B 2629 UFQ didapati di wilayah Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara," ujar Suroto.

Setelah itu, tim gabungan bertemu dengan korban yang merupakan sopir bernama Umar Batistuta (19) dan pemilik kendaraan yakni Hafiludin (55) sebagai saksi.

Menurut keterangan korban, malam itu korban sedang mengendarai mobil Luxio dan berhenti di lampu merah Pulomas. Korban ingin membuka kaca jendela samping kanan sopir cukup lebar.

Lalu, tiba-tiba didatangi seorang laki-laki tidak dikenal dan diduga mabuk langsung meminta uang sambil membawa senjata tajam.

Selanjutnya, tim gabungan melakukan upaya pencarian terduga pelaku di TKP dan mencari informasi.

Tim meminta keterangan kepada saksi kedua yang merupakan seorang pengamen bernama Banu Saputra (22) dan saksi lain seorang pembersih lap kaca, Torres (14) yang berada di TKP.

"Tim mencari informasi dan menanyakan terkait perihal identitas pelaku pemalakan tersebut, namun pengamen dan pembersih lap kaca tidak mengenali terduga pelaku dan terduga pelaku tidak selalu ada di TKP," jelas Suroto.

Tidak ada kerugian akibat aksi pemalakan tersebut. Kondisi korban juga dalam keadaan sehat dan selamat.

"Atas kejadian tersebut dikarenakan tidak ada kerugian dan sopir yang mengendarai kendaraan Daihatsu Luxio B 2926 UFQ warna putih pada saat itu dalam keadaan sehat dan selamat, maka kejadian tersebut tidak dilaporkan ke pihak kepolisian," ucap Suroto.

Untuk merespon kekhawatiran warga terkait keamanan di kawasan tersebut, jajaran kepolisian berkomitmen untuk memberantas aksi premanisme, khususnya yang meresahkan pengguna jalan dan masyarakat umum.

Tags:    

Similar News