Pengemudi ojol Banten tuntut transparansi pengusutan tewasnya Affan

Ratusan pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi solidaritas di depan Mapolda Banten, Kota Serang, Jumat, menuntut transparansi pengusutan kasus tewasnya pengemudi Affan Kurniawan yang terlindas kendaraan taktis Brimob pada Kamis (28/8) malam.

“Ini aksi solidaritas driver online Banten terkait rekan kami yang meninggal dunia akibat ditabrak oknum Brimob tadi malam,” ujar Ketua Serikat Pengemudi Angkutan Roda Dua (SERDADU) Dodi Munir di Mapolda Banten, Kota Serang, Jumat.

Massa menegaskan tuntutan utama mereka adalah transparansi dan keadilan.

“Kami menuntut transparansi dalam pengusutan tuntas. Kami yakin dan percaya Polri dan Kadiv Propam Polri akan berlaku dengan seadilnya,” ujar Dody.

Menurutnya, aksi ini spontan tanpa persiapan, diikuti pengemudi dari berbagai daerah, termasuk Kota Serang, Cilegon, Lebak, dan Pandeglang.

“Ini aksi dadakan, informasinya tadi pagi. Jadi murni solidaritas,” ujarnya.

Mereka menyatakan akan mengawal proses hukum agar pelaku mendapat sanksi tegas. “Kami percaya Polri akan berlaku adil dan tegas terhadap siapapun yang melakukan pelanggaran,” kata dia. Menanggapi aksi itu, Kapolda Banten Brigjen Pol Hengki memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan.

“Perlu kami sampaikan, sesuai informasi dari Bapak Kadiv Propam dan Bapak Kapolri, langkah-langkah tegas sudah dilakukan terhadap peristiwa yang terjadi kemarin malam,” kata Hengki.

Ia menegaskan pelanggaran tersebut ditangani serius oleh Mabes Polri melalui Divisi Propam. “Intinya, personel yang melakukan pelanggaran sudah ditangani. Itu ditangani dengan serius, dengan tegas,” ujarnya. Kapolda mengajak semua pihak menjaga kondusivitas Banten. “Harapan saya, mari kita jaga provinsi Banten. Banten adalah milik kita semua,” ucapnya.

Hengki juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya korban. “Kami, keluarga besar Polda Banten, turut berbela sungkawa. Semoga almarhum husnul khatimah,” tuturnya.